REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan menggerakkan 627 ambulans puskesmas keliling (Pusling) untuk mengecek warga di kerumunan di wilayah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) maupun adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Menurut Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian Massal, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Siska Gerfianti, mobile Covid-19 test akan dibekali 100 test kit Covid-19, dari jatah 300 test kit per mobil.
Menurut Siska, pihaknya akan berkordinasi dengan kabupaten kota untuk mengoperasikan ambulans pusling tersebut. Pusling, akan ditambahkan stiker khusus Mobile Covid-19 Test. "Kemarin sudah dicoba di hari Sabtu dan Minggu di Cimahi. Waktu itu mobil kabupaten/kota baru dua satu untuk Kota Bandung dan Cimahi," ujar Siska dalam jumpa pers di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (2/6).
Siska menjelaskan, pada Ahad (31/5) lalu, Pusling keliling ke Pasar Atas untuk memeriksa ada 200 pedagang pasar. "Dari situ ke Cibabat di sana ada sekelompok ojol yang sedang mangkal dan pedagang itu 24 sampel dengan hasil non reaktif,superindo juga," katanya.
Jadi, di masa AKB ada 627 pusling yang dirubah menjadi mobile Covid-19 test. Akan diberikan maksimal 300 pieces per mobil untuk tiga tahap."Jadi seratus dulu berikut dengan APD, perangkat lain untuk penunjang," katanya.
Mobile Covid-19, akan berkeliling menghampiri kerumunan dan melakukan pemeriksaan seperti di Cimahi. Hal itu dilakukan, untuk memastikan disana tidak ada virus dan sebagai tindakan preventif kalau ada reaktif maka langsung tes PCR.
Sebelumnya, setiap kecamatan akan punya Mobile Covid-19 Test. Pemprov bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota agar Puskesmas Keliling yang ada di satu kecamatan menjadi Mobile Covid-19 Test.
Mobile Covid-19 Test, kata dia, akan dilengkapi dengan 100 alat rapid test. Pengetesan pun diprioritaskan di kerumunan-kerumunan. Siska mengatakan, peningkatan kewaspadaan dengan melakukan pengetesan masif via Mobile Covid-19 Test dapat menekan potensi persebaran Covid-19 yang membahayakan warga.
"Kegiatan ekonomi sudah mulai dibuka, tapi kami tetap memberikan pengawasan dan pelacakan. Masalahnya kerumunan adalah sumber penularan. Maka, Mobile Covid-19 Test ini menjadi pertahanan untuk tetap mengawasi kerumunan-kerumunan, sehingga tidak akan menjadi sumber penularan," katanya.