REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Ikan segar jenis cakalang, tatihu, dan jenis ikan selar maupun jenis ikan karang di pasar tradisional Ambon mulai menghilang sehingga harganya mahal. Hasil pantauan di pasar ikan Arumbai kawasan Mardika, Kota Ambon, Selasa (2/6), harga ikan cakalang segar dan beberapa jenis lain cukup mahal.
"Ikan segar sekarang ini mulai sulit didapat di pasar Ambon, sebab distribusi dari desa-desa nelayan yang ada di Pulau Ambon sudah mulai berkurang. Akibatnya harga ikan mulai naik," kata Rustam, seorang penadah di lokasi pasar ikan Arumbai.
Ikan yang masuk sejak pagi hari ini hanya selar jenis momar dan beberapa jenis lain yang ukurannya sangat kecil dan dijual dengan harga Rp 10 ribu per tumpuk (berkisar antara 20 hingga 25 ekor ikan).
"Silakan lihat-lihat dulu, ibu, kalau senang di hati dan di rumah kalau anggota keluarga juga suka makan ikan yang mana tinggal membeli saja," katanya kepada seorang pembeli.
Ikan cakalang segar dipatok harganya mulai Rp 60 ribu hingga Rp 120 ribu per ekor tergantung ukuran, begitu juga dengan beberapa jenis ikan segar masih tergolong mahal.
Selain itu ada juga ikan bubara dan ikan tuna masing-masing dirawarkan seharga Rp 45 ribu hingga Rp 100 ribu per ekor, tergantung ukuran.
"Silakan lihat-lihat dulu baru membeli, sebab selain ikan cakalang dan selar ada juga ikan segar lainnya hasil budibaya seperti baronang, kakap merah, lolosi, Samandar dan beberapa jenis ikan karang lannya di patok Rp 50 ribu per tumpuk (lima hingga enam ekor)," kata Ipul, pedagang ikan segar.
Sedangkan untuk harga telur ayam ras hingga kini masih tetap normal, yakni Rp 1.500 hingga Rp 1.700 per butir tergantung ukuran, telur ayam kampung Rp 2.500 per butir.
Untuk daging ayam beku asal Surabaya Rp 36 ribu per kilogram (kg), asal peternak lokal yang masih segar Rp 45 ribu hingga Rp 60 ribu per ekor tergantung ukuran, daging ayam kampung Rp 70 ribu hingga Rp 110 ribu per ekor tergantung ukuran, dan daging sapi segar Rp 100 ribu per kg.