Selasa 02 Jun 2020 12:09 WIB

Hadiah iPhone 11 Masih Berlaku Bagi Penemu Harun Masiku

Hanya saja, Koordinator MAKI Boyamin Saiman meyakini Harun Masiku telah meninggal.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menunjukkan dua buah Iphone 11 untuk pemberi informasi keberadaan DPO KPK Harun Masiku dan Nurhadi di Gedung KPK.
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menunjukkan dua buah Iphone 11 untuk pemberi informasi keberadaan DPO KPK Harun Masiku dan Nurhadi di Gedung KPK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hadiah bagi masyarakat yang menemukan keberadaan buron Harun Masiku masih diberlakukan oleh Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI). Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengatakan, pihaknya konsisten untuk memberikan hadiah telepon seluler iPhone 11 kepada empat kluster informan yang dapat mendeteksi tempat persembunyian politikus PDIP itu.

Menurut Boyamin, dengan cara dua kluster mendapat satu iPhone 11, dan menyerahkan sepenuhnya kepada mereka untuk teknis pembagiannya. "Sebenarnya untuk Nurhadi hanya berhadiah satu iPhone 11 dan satunya untuk buron Harun Masiku, namun karena kami yakin Harun Masiku telah meninggal maka hadiah tersebut diberikan kepada kluster informan Nurhadi. Namun demikian, jika suatu saat tertangkap Harun Masiku maka kami akan tetap memberikan hadiah kepada informan validnya," tutur Boyamin di Jakarta, Selasa (2/6).

Sebelumnya, Boyamin mengungkapkan, MAKI telah menginformasikan ke KPK perihal dugaan lokasi-lokasi yang ditempati buron Nurhadi, selaku mantan sekretaris Mahkamah Agung (MA).

"Kami hanya sebatas memberikan informasi yang didapat dari empat kluster informan dan selanjutnya tim KPK yang menindaklanjuti dengan kewenangannya. Penghubung KPK pernah menjanjikan akan berusaha menangkap Nurhadi pada momen Lebaran dan ini terbukti tidak jauh dari Lebaran. Mungkin hal ini berdasar analisa saat lebaran ada kecerobohan dari Nurhadi," ujar dia.

Terkait lokasi penangkapan Nurhadi, ia mengaku bahwa pada pertengahan Ramadhan, MAKI juga telah menginformasikan ke KPK soal keberadaan Nurhadi dan Rezky di Simprug, Jakarta Selatan.

"Mengenai lokasi penangkapan, hanya bisa memberikan gambaran bahwa pertengahan puasa, kami telah memberikan informasi keberadaan properti yang diduga ditempati menantunya di daerah Simprug," ucap Boyamin

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement