Ahad 31 May 2020 10:54 WIB

Emil Tegaskan, RSHS Bandung Siap Buka Layanan Non Covid-19

Tidak ada satu pun staf dan dokter RSHS per hari ini yang positif Covid-19.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Foto: Humas Pemprov Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menegaskan, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Hasan Sadikin atau RSHS telah siap membuka kembali layanan kesehatan non-Covid-19 bagi masyarakat. Karena, penanganan Civid-19 di RSHS dinilai sudah sangat terkendali dengan penurunan pasien Covid-19 yang signifikan. 

Hal tersebut, disampaikan Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil didampingi Ketua TP PKK Provinsi Jabar Atalia Ridwan Kamil meninjau fasilitas layanan kesehatan di  Kota Bandung, Sabtu (30/5). 

Emil menjelaskan, berdasarkan ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), peningkatan kapasitas dan fasilitas layanan kesehatan menjadi syarat penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Emil melaporkan, jumlah pasien Covid-19 di ruang isolasi yang pernah mencapai 100 persen turun hingga menjadi 20 persen, disertai tingkat kesembuhan yang tinggi.

"Dari 300-an (pasien) sekarang tinggal kurang lebih 14 orang (yang masih dirawat di ruang isolasi). Artinya pasien-pasien yang sembuh sudah sangat banyak," kata Emil.

Selain itu, kata dia, kesiapan RSHS membuka layanan kesehatan non-Covid-19 pun ditunjukkan dengan hasil pengetesan terhadap seluruh karyawan dan dokter yang hasilnya adalah seluruh karyawan dan dokter tersebut bebas virus SARS-CoV-2.

“Ada 3 ribu karyawan (RSUP) Hasan Sadikin sudah dites, per hari ini tidak ada yang terpapar oleh Covid-19 sehingga ini salah satu rumah sakit yang paling aman di Jawa Barat. Tidak ada satu pun staf dan dokter per hari ini yang positif Covid-19,” katanya.

Untuk itu, kata Emil mengatakan, masyarakat yang ingin berobat dan berkonsultasi terkait kesehatan agar tidak menahan diri karena RSHS sudah dipastikan aman terkendali.

Meski begitu, Emil mengingatkan, warga yang akan berobat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, di antaranya memakai masker dan menjaga jarak aman.

“Dia (warga yang mau berobat) datang nanti mengantre, dites suhu. Kalau di atas 37,5 derajat (Celcius) dia akan di-treatment khusus, yang di bawah itu (37,5 derajat Celcius) dia masuk ke pelayanan khusus. Tapi tetap harus pakai masker, jaga jarak,” papar Emil.

Emil pun mempersilakan warga yang selama ini sudah menahan diri (saat) sakit, datang lagi ke (RSUP) Hasan Sadikin karena (Covid-19) sudah sangat terkendali. "Tinggal 20 persen (pasien) yang harus dirawat dan itu pun rata-rata dengan kondisi yang sudah membaik,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement