Sabtu 30 May 2020 18:52 WIB

Kasus Positif Corona di Jatim Tertinggi Kalahkan Jakarta

Penambahan kasus di DKI dari WNI dari luar negeri dan dirawat di Wisma Atlet.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan berdasarkan data yang dihimpun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 per hari ini Sabtu (30/5), Jawa Timur (Jatim) menjadi wilayah dengan penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19. Kasus di Jatim tertinggi dibandingkan dengan 33 provinsi lain di Indonesia, termasuk Jakarta.

Penambahan kasus positif di Jatim, yakni 199 sehingga total akumulasi menjadi 4.613. Penambahan tersebut cenderung naik dari data yang dilaporkan pada hari sebelumnya, yakni 101.

Baca Juga

"Jawa Timur, kalau kita bandingkan dengan data kemarin cenderung naik,” kata Yuri saat konferensi pers virtual di akun youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (30/5).

Menurutnya, penambahan kasus positif di Jawa Timur tersebut melampaui dari angka yang dilaporkan oleh DKI Jakarta, yakni 101 orang. Ia melanjutkan, penambahan kasus positif yang terjadi di DKI Jakarta bukan seluruhnya didapatkan dari wilayah administrasinya.

Ia menambahkan penambahan kasus positif di DKI juga dari Warga Negara Indonesia (WNI) repatriasi atau kepulangan dari luar negeri yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran. 

“DKI Jakarta kalau dibandingkan dari data kemarin cenderung turun. Namun khusus DKI ini tidak seluruhnya berasal dari wilayah administrasi DKI Jakarta. Karena kita tahu bersama sebagian besar saudara kita yang bekerja di luar negeri dan kembali ke tanah air masuknya melalui bandara Soekarno Hatta,” ujarnya.

Ia menegaskan, sudah menjadi ketentuan pemerintah bahwa mereka harus dilakukan pemeriksaan dan beberapa di antaranya mereka positif Covid-19. Kemudian, datanya akan masuk di dalam kelompok Provinsi DKI Jakarta. 

"Namun bukan menggambarkan bahwa ini adalah kondisi administrasi DKI Jakarta,” katanya.

photo
Tenaga Medis beraktivitas di Wisma Atlet Kemayoran yang difungsikan sebagai rumah sakit darurat di Jakarta. - (Republika/Putra M. Akbar)

Selain Jawa Timur yang disusul DKI Jakarta, penambahan kasus positif terbanyak juga dilaporkan oleh tiga wilayah lain meliputi Provinsi Sulawesi Selatan, kemudian Kalimantan Tengah dan Jawa Barat. Jawa Barat meskipun angkanya masih tinggi, tetapi sudah cenderung turun dibandingkan dengan hari kemarin.

Jumlah akumulasi penambahan pasien sembuh Covid-19 per hari ini ada sebanyak 523 orang sehingga totalnya menjadi 7.015 orang. Penambahan angka pasien sembuh tersebut sekaligus menjadi rekor tertinggi selama kasus Covid-19 dilaporkan. 

Kemudian kasus terkonfirmasi positif juga bertambah menjadi 25.773 setelah ada penambahan 557 orang dan kasus meninggal menjadi 1.573 dengan penambahan 53 orang. Adapun, akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 311.906 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 91 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 54 laboratorium dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 174 laboratorium. 

Secara keseluruhan, 216.769 orang telah diperiksa dan hasilnya 25.773 positif (kulumatif) dan 190.996 negatif (kumulatif). Sedangkan untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 47.714 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 12.832 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 414 kabupaten/kota di Tanah Air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement