Jumat 29 May 2020 20:03 WIB

KSAL: Kapal TNI AL dan KKP Komitmen Tegakkan Hukum di ZEE

Laksamana Yudo Margono menyambut kunjungan Menteri Edhy Prabowo di Mabesal.

KSAL Laksamana Yudo Margono menyambut Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Mabesal, Jumat (29/5).
Foto: Dispenal
KSAL Laksamana Yudo Margono menyambut Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Mabesal, Jumat (29/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menerima kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di gedung RE Martadinata Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (29/5). Yudo didampingi Asisten Operasi (Asops) KSAL Laksda Didik Setiyono, Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) KSAL Mayjen (Mar) Yuniar Ludfi, Panglima Koarmada I Laksda Muhammad Ali, dan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma Mohamad Zaenal.

Adapun Edhy hadir bersama Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sjarief Widjaja, Dirjen Perikanan Tangkap KKP R Narmoko Prasmaji, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Brahmantya Setyamurti Poerwadi, dan Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan KKP Tb Haeru Rahayu.

“TNI Angkatan Laut dan Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia akan mengoptimalkan kerja sama dalam menjaga dan meningkatkan potensi maritim Indonesia,” kata Yudo dalam siaran yang dikirim Dispenal, Jumat. Di tengah kondisi pandemi Covid-19, pertemuan kedua pimpinan instansi tersebut berlangsung sesuai protokol kesehatan dengan masing-masing memakai masker.

Yudo menjelaskan, TNI AL juga memiliki Dinas Potensi Maritim yang bertugas membina nelayan, baik perikanan tangkap maupun budidaya perikanan. Sehingga ke depan kerja sama antara TNI AL dan KKP dapat lebih dipererat, khususnya bagi nelayan yang berada di daerah rawan. “Kapal-kapal TNI AL dan KKP berkomitmen untuk bekerja sama menegakkan hukum di wilayah perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia,” kata mantan panglima Kogabwilhan I tersebut.

Menteri Edhy Prabowo mengatakan, KKP memiliki harapan yang sama dengan TNI AL dalam memajukan nelayan. Sehingga dengan kerja sama kedua instansi, diharapkan sektor kelautan dan perikanan bisa semakin maju. Selain itu, ekspor ditargetkan semakin meningkat, lantaran permintaan dunia semakin tinggi dan potensi kekayaan laut Indonesia masih banyak yang belum dioptimalkan.

"Sehingga kita harus bangun komunikasi dengan nelayan sesuai dengan arahan Bapak Presiden RI Joko Widodo. Salah satu yang digagas adalah bangun budidaya perikanan yang merupakan tonggak untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan menghasilkan devisa negara,” jelas Edhy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement