Selasa 26 May 2020 23:34 WIB

BMKG Prediksi Hujan Angin Kencang Terjadi 3 Hari ke Depan

BMKG menyatakan angin kencang terjadi karena intrusi udara kering belahan Bumi Utara

Potensi Hujan Deras dan Angin. Pengendara menembus hujan lebat di Kawasan Malioboro, Yogyakarta, Senin (24/2). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi dalam tiga hari ke depan di beberapa wilayah Indonesia berpotensi hujan lebat disertai angin kencang kilat atau petir.
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Potensi Hujan Deras dan Angin. Pengendara menembus hujan lebat di Kawasan Malioboro, Yogyakarta, Senin (24/2). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi dalam tiga hari ke depan di beberapa wilayah Indonesia berpotensi hujan lebat disertai angin kencang kilat atau petir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi dalam tiga hari ke depan di beberapa wilayah Indonesia berpotensi hujan lebat disertai angin kencang kilat atau petir.

"Intrusi udara kering dari Belahan Bumi Utara (BBU) melintasi wilayah Samudra Pasifik Utara Papua. Keadaan ini menyebabkan daerah di depan muka intrusi kondisi udara menjadi lebih lembab," kata Kabag Humas BMKG Taufan Maulana dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (26/5).

Massa udara basah di lapisan rendah terkonsentrasi di sebagian besar wilayah Indonesia kecuali di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Maluku Utara, dan Maluku.

Daerah yang memiliki potensi konvektif dari faktor lokal dengan nilai indeks labilitas atmosfer sedang hingga kuat terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Terdapat daerah tekanan rendah di Samudera Hindia Barat Daya Sumatera serta sirkulasi siklonik di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur. Konvergensi memanjang dari Sumatera barat hingga Bengkulu, di Laut Timor.

Daerah belokan angin terdapat di Sumatra Bagian Tengah, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Maluku Utara dan Samudra Pasifik Utara Papua. Low Level Jet dengan kecepatan angin mencapai lebih dari 25 knot di Samudera Hindia Barat Sumatera dan Samudra Pasifik Timur Philipina.

Untuk wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat Selasa ini adalah Lampung, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Kondisi yang sama masih berlangsung untuk wilayah Lampung, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan,dan Sulawesi Tenggara pada Rabu (27/5).

Pada Kamis (28/5) wilayah Sumatra Utara, Banten, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah,dan Sulawesi Tenggara masih berpotensi dilanda hujan lebat.

Sementara hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi pada Selasa ini di Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Jabodetabek, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Papua Barat,dan Papua.

Kondisi ini masih berpotensi terjadi di wilayah Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Papua Barat,dan Papua hingga esok hari (27/5).

Untuk wilayah Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Papua Barat,dan Papua diprediksi masih berpeluang terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir pada Kamis (28/5).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement