REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan petugas medis telah melakukan penjejakan dan pelacakan terhadap jamaah sholat Idul Fitri di Bekasi Timur yang diketahui positif Covid-19. Menurutnya, pemerintah sudah punya langkah taktis untuk melakukan pelacakan segera setelah ditemukan kasus positif baru.
"Kita tak perlu khawatir dengan kasus baru. Karena semua tim analisis kita, tim medis, sudah bergerak di semua RT/RW," ujar Pepen, sapaan akrab Rahmat Effendi usai mendampingi Presiden Jokowi di Mal Summarecon Bekasi, Selasa (26/5).
Ia juga mengklarifikasi empat pasien yang positif tersebut memang sudah terjangkit virus corona sebelum sholat id dilakukan. Artinya, penularannya bukan terjadi karena shalat id.
Namun untuk mengantisipasi adanya penularan yang lebih luas, Pepen menjamin tim medis telah melakukan pelacakan dengan cermat. "Ini ditambah-tambahin karena shalat id. Sekarang semua sudah masuk rumah sakit. Kami tidak ragu mengumumkan, kalau ada positif kami bawa ke RT/RW supaya sama-sama dijaga," ujar Pepen.
Ada satu keluarga di Bekasi Timur yang terpapar Covid-19. Satu keluarga ini pun disebut sempat mengikuti shalat id di sebuah masjid di Bekasi Timur.
Pemerintah Kota Bekasi memang memberikan izin kepada warganya untuk menggelar salat Idul Fitri pada Ahad (24/5), khusus bagi yang tinggal di zona hijau.