REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sekitar ratusan pelancong memaksakan diri mengunjungi Pantai Karangsong Indramayu meski obyek wisata itu tutup akibat pandemi Covid-19, Senin (25/5). Mereka pun langsung berhamburan saat petugas datang untuk membubarkan kerumunan tersebut.
Berdasarkan pantauan, sebuah spanduk terpasang dengan jelas di gapura masuk menuju kawasan Pantai Karangsong. Spanduk itu bertuliskan kawasan wisata tersebut ditutup sementara untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Namun, ratusan pengunjung tak mempedulikan spanduk tersebut. Mereka memaksa masuk ke dalam pantai. Sebagian besar dari mereka datang dengan membawa keluarga, termasuk anak-anak.
Warga terlihat sangat menikmati suasana pantai. Mereka terlihat asyik berenang dan bermain ombak, bermain pasir, atau sekedar nongkrong di sejumlah warung yang berdiri di pinggir pantai.
Mengetahui hal tersebut, jajaran Sat Polair Polres Indramayu pun segera menuju lokasi dan langsung membubarkan seluruh pengunjung. Pelancong yang terkejut dengan kedatangan petugas, langsung segera membubarkan diri dan pulang.
Kasat Polair Polres Indramayu AKP Tohari mengatakan, tindakan warga yang masih kerap berkerumun dikhawatirkan membuat penyebaran virus Korona tak kunjung berakhir di Kabupaten Indramayu. Untuk itu, pihaknya langsung membubarkan para pengunjung.
"Tadi ada ratusan pengunjung yang kami bubarkan,’’ kata Tohari.
Tohari meminta kepada warga untuk mentaati Peraturan Bupati Indramayu Nomor 29 Tahun 2020 terkait pedoman pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dengan demikian, penyebaran Covid-19 diharapkan bisa segera berakhir.
Sementara itu, salah seorang pengunjung, Retno, mengungkapkan, sengaja membawa anaknya ke Pantai Karangsong untuk berlibur. Dia mengatakan sudah biasa melakukannya setiap habis lebaran. Meski dia juga mengakui takut akan penyebaran virus Korona.
"Makanya tadi saya berusaha jaga jarak,’’ ujar Retno.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
