REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Taman Margasatwa Ragunan sampai kini belum mengetahui kapan akan memulai operasional kembali. Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widasarna, mengatakan sejauh ini belum ada informasi apapun terkait hal tersebut.
"Belum ada informasi kapan buka kembali, belum ada perintah dari atasan, ikuti aturan pemerintah dulu," ujarnya kepada Republika.co.id baru-baru ini.
Selama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pihak Ragunan melakukan tur virtual melalui akun Instragam @ragunanzoo. Kegiatan tersebut dilakukan demi mengobati kerinduan masyarakat terhadap Taman Margasatwa Ragunan. Kegiatan sudah dilakukan sejak Ahad (10/5).
Akun tersebut menyiarkan live streaming Instagram bersama para satwa. Mulai dari gajah sumatra, harimau sumatra, hingga siamang. Kegiatan tersebut berlangsung setiap sepekan sekali. Selain live streaming, pihak Ragunan juga menginformasikan kepada masyarakat mengenai perawatan satwa dan kebersihan amanan. Petugas yang bertugas sudah diatur bergantian.
Ketut mengatakan apabila Ragunan sudah mulai beroperasi kembali, maka pihak pengelola akan menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya, penyediaan hand sanitizer dan pengecekan suhu tubuh pengunjung.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, saat kondisi normal Ragunan dikunjungi sekitar 8.000 orang pada Ahad. Pada musim libur Lebaran yang lalu-lalu, jumlah pengunjung bisa mencapai 700 ribu hingga 800 ribu orang. Angka ini berdasarkan kalkulasi 10 hari, dimulai hari kedua Lebaran. Pengunjung yang datang dominan berasal dari Jakarta dan sekitarnya.
Ketut berharap wabah Covid-19 segera berakhir. Dengan begitu, pengelola Ragunan bisa melakukan pelayanan kepada publik seperti biasa. Masyarakat juga kembali pulih, aktivitas berjalan seperti biasa, dan Taman Margasatwa Ragunan bisa beroperasi kembali.