REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kota Medan yang berpenduduk lebih kurang 2,3 juta jiwa itu semalam (23/5) terlihat sepi pada malam takbiran atau menyambut Idul Fitri 1441 Hijriah. Pemantauan di Medan, Sabtu malam, tidak ada satu pun kelihatan mobil yang membawa orang konvoi di jalan raya, jalan potokol, dan jalan-jalan lainnya di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) itu.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin mengimbau umat Muslim untuk melaksanakan takbiran di rumah. Serta tidak melakukan konvoi di jalan raya maupun pusat kota untuk menyambut Idul Fitri 1441 Hijriah.
Seluruh masyarakat Sumut diminta melakukan takbiran hanya di rumah atau masjid, sambil berdoa agar pandemi Covid-19 segera berakhir.
Sebelumnya, 110 titik ruas jalan masuk Kota Medan ditutup mulai Sabtu (23/5), pukul 20.00 WIB sampai dengan Ahad (24/5) pukul 06.00 WIB.
Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Sonny Siregar mengatakan ratusan titik jalan yang disekat meliputi Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang. Ia menyebutkan penyekatan beberapa ruas jalan di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang dilakukan guna menghindari konvoi warga pada malam takbiran.
"Ini juga untuk mencegah penyebaran virus corona. Untuk itu kepada masyarakat, kita imbau untuk mengurangi aktivitas keluar rumah guna memutus rantai penyebaran Covid-19," katanya.
Ia menambahkan untuk pengamanan 770 personel disiagakan dengan perincian setiap titik penyekatan berjumlah tujuh orang terdiri atas unsur TNI/Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan petugas Dinas Kesehatan Kota Medan.