REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penembakan terhadap warga sipil kembali terjadi di Tanah Papua. Kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) diduga menjadi pelaku penembakan yang dilakukan di Mill 62, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.
"Terjadi penembakan terhadap warga sipil yang diduga dilakukan oleh KKSB yang mengakibatkan korban mengalami luka tembak pada bagian perut dan leher," ungkap Kepala Penerangan Daerah Militer XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto, saat dikonfirmasi, Sabtu (23/5).
Menurut Eko, insiden tersebut terjadi pada Kamis (21/05). Sebelum korban ditemukan, anggota TNI Satgas Pengamanan PTFI yang berjaga di Pos Mile 59 dan Mile 61 mendengar suara tembakan rentetan senjata api laras panjang di area Mile 62.
Setelah beberapa kali mendengar bunyi tembakan tersebut, anggota TNI yang sedang berjaga langsung melapor kepada tim aparat gabungan TNI/Polri. Mereka melapor agar tim yang berada disekitar pos itu melihat ke lokasi arah terdengarnya bunyi tembakan.
"Sampai di lokasi kejadian tim aparat gabungan TNI/Polri menemukan warga sipil yang sudah tergeletak tidak sadarkan diri dengan luka tembakan di perut dan leher," kata Eko.
Melihat kondisi korban, tim tersbeut bergegas menghubungi Tim Patroli Zona Echo dan Zona Delta berikut Mobil Ambulance PT Freeport Indonesia (FI) agar segera menuju TKP untuk memberikan pertolongan Medis terhadap korban. Selanjutnya korban berhasil dievakuasi ke SOS Hospital PT FI.
"Saat dilakukan penyisiran ditemukan identitas korban bernama Sakir Sinen berusia 32 tahun, suku Ternate, dan amunisi kaliber 5,56 mm sebanyak 30 butir dan kaliber 7,62 mm sebanyak sembilan butir," ucap dia.