REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada Ahad (17/5) malam WIB menggelar konser virtual untuk penggalangan dana penanganan pandemi Covid-19. Konser amal tersebut berhasil mengumpulkan dana Rp 4 miliar, termasuk dari hasil lelang motor Gesits yang ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dimenangkan M Nuh dengan harga Rp 2,55 miliar.
Proses lelang ternyata bermasalah karena M Nuh bukan pengusaha besar, melainkan orang yang malah membutuhkan bantuan sosial selama pandemi Covid-19. Sebagai buruh bangunan, M Nuh ikut menawar karena ingin mendapatkan hadiah motor dari Jokowi. Padahal, sebelumnya pengusaha asal Manado Gabriele Mowengkang mengajukan penawaran Rp 2,5 miliar, politikus PDIP Maruarar Sirait mengajukan Rp 2,2 miliar, dan Warren Tanoe Soedibyo mengajukan Rp 1,55 miliar.
Berikut momen duo pembawa acara Choky Sitohang dan Wanda Hamidah mengumumkan M Nuh sebagai pemenang lelang motor Gesit.
Pemandu lelang motor @wanda_hamidah "sdh diverifikasi & di telp 2x"๐
buzeRp udah tepuk dada girang bangga penuh kesombongan
Ternyata M. Nuh pengangguran yg dikira mau dpt hadiah
Korban Prank: Presiden, Ketua MPR, Kepala BPIBhttps://t.co/Aw1mzATNva
The Best Video Prank๐ pic.twitter.com/ZgAaE8sK9Z
— Lailly Nur Fadillah (@LaillyFadillah) May 22, 2020
Choky: Sekarang terakhir, kami sudah menerima telepon yang diterima oleh Mbak Wanda Hamidah tadi, seorang pengusaha asal Jambi. Tolong koreksi saya, kalau salah, harganya di 2,55 miliar. Betul enggak itu Mbak Wanda, siapa namanya? Dari mana?
Wanda: (Sambil membuka dokumen menjawab) Bapak M Nuh, dari Jambi, beliau dari Kampung Manggis.
Choky: Saya pastikan semua data terverifikasi kan?
Wanda: Terverifikasi. Kita bahkan sudah menelepon beliau, dua kali.
Video tersebut viral di media sosial (medsos) hingga menjadi bahan pergunjingan warganet. M Nuh sempat diamankan aparat Polda Jambi karena takut ditagih penawaran hasil lelang. Kapolda Jambi Irjen Firman Santyabudi mengatakan, M Nuh adalah warga Kampung Manggis, Kecamatan Pasar, Kota Jambi.
Pemenang lelang motor listrik tersebut sempat dibawa Polsek Pasar, Kota Jambi, untuk diwawancara. Firman menegaskan, tidak ada penangkapan maupun penahanan kepada yang bersangkutan. Firman menyebut, setelah wawancara dilakukan, ternyata yang bersangkutan tidak paham acara tersebut berupa lelang barang.
Sebelumnya, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Benny Susetyo mengatakan, konser itu merupakan bentuk nyata dari semangat gotong royong. Tujuan konsernya adalah menggalang dana untuk korban Covid-19. “Keutaman gotong royong yang kita miliki menjadi modal sosial dan budaya menggerakkan kesadaran publik untuk yakin, bangsa mampu mengatasi kesulitan kita hadapi akibat Covid," ujar Benny, Senin (18/5).
Benny melanjutkan, semangat gotong royong itu pula yang mampu menggerakkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam konser amal. Pihaknya juga mengadakan lelang motor buatan anak bangsa Indonesia yang telah ditandatangani oleh Presiden Jokowi. Menurut dia, gotong royong membuat bangsa Indonesia optimistis bisa melalui semua rintangan dan kesulitan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.