Jumat 22 May 2020 11:49 WIB

Suara Dentuman Misterius Kembali Terdengar di Bandung

Warga kembali mendengar suara dentuman misterius di wilayah Bandung.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bayu Hermawan
Salah satu sudut kota Bandung (ilustrasi).
Foto: Republika/Imam Budi Utomo
Salah satu sudut kota Bandung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebagian masyarakat Kota Bandung kembali mendengar beberapa kali suara dentuman pada Jumat (22/5) pagi. Sebelumnya, suara dentuman terdengar pada Kamis (21/5) pagi di seluruh wilayah Bandung Raya yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, namun hingga saat ini belum diketahui bunyi tersebut berasal darimana.

Tatang Nugraha, salah seorang warga Bandung Timur, mengaku kembali mendengar bunyi dentuman beberapa kali sekitar pukul 09.45 WIB. Namun, ia mengaku tidak mengetahui pasti asal bunyi tersebut.

Baca Juga

"Barusan beberapa kali terdengar di Ujungberung, kurang lebih empat kali," ujarnya melalui pesan singkat, Jumat (22/5). 

Tatang mengaku mendengar suara dentuman sebanyak kurang lebih empat kali. Seperti warga lainnya, Tatang pun mengaku penasaran dari mana asal sumber suara dentuman misterius itu.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Bandung dan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengaku tidak mengetahui asal bunyi dentuman tersebut. Kepala Bidang Gunung Api Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana dan Geofisika (PVMBG), Hendra Gunawan mengungkapkan, berdasarkan pemantauan gunung api disekitar Bandung tidak terdapat laporan mengalami erupsi. Namun ia menyebutkan mendengar beberapa kali bunyi dentuman.

"Istri saya di Cimahi pukul 9 pagi mendengar beberapa kali. Dari pemantauan gunung api tidak ada laporan erupsi," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (21/5).

Menurutnya, pihaknya tidak melakukan penyelidikan bunyi dentuman tersebut kecuali dentuman berasal dari erupsi gunung api. Sedangkan, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan, pihaknya masih memerlukan pendalaman dan analisis untuk mengetahui asal usul bunyi dentuman tersebut.

"Perlu dianalisis penyebab sumber suara selain faktor gempa, petir dan cuaca," ucapnya. 

Tony mengatakan, sejak pukul 00.00 Wib hingga 10.00 Wib tidak terjadi peristiwa gempa dan cuaca relatif cerah berawan. "Tidak ada juga kejadian suara petir mulai dari 08.30 WIB sampai 10.00 WIB," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement