REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyiapkan layanan Perjalanan Kereta Api Luar Biasa (KLB) untuk pengiriman barang ke berbagai tujuan di Pulau Jawa menjelang Hari Raya Idul Fitri. Inisiatif ini merupakan respon perseroan agar tetap memberikan layanan yang optimal di tengah larangan mudik yang keluarkan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Kami berharap layanan ini dapat membantu masyarakat berbagi kebahagiaan dengan handai taulan di kampung halaman di hari kemenangan, meskipun tidak dapat bertemu secara fisik,” ungkap VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam siaran pers, Kamis (21/5).
Joni menerangkan, layanan Perjalanan KLB ini akan mengangkut kiriman barang untuk berbagai segmen, mulai dari UMKM hingga perusahaan besar dengan biaya yang menarik. Misalnya, pengiriman barang untuk relasi Madiun - Surabaya hanya Rp 200 per kg, Jakarta - Surabaya Rp 1.500 per kg. Adapun untuk setiap barang yang diangkut dikenakan tarif minimal 5 kg.
KAI telah menyiapkan gerbong bagasi berkapasitas 20 ton khusus barang, agar masyarakat dapat mengirimkan barang dalam berbagai ukuran dengan mudah. Adapun stasiun yang melayani angkutan barang menggunakan KLB adalah Stasiun Jakarta Kota, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, dan Surabaya Pasarturi.
“Tujuannya agar semakin banyak barang yang didistribusikan dengan kereta api, di mana angkutan barang dengan kereta api memiliki keunggulan berupa aman, tepat waktu, dan efisien,” jelas Joni.
Masyarakat dapat mempercayakan pengiriman barangnya seperti dokumen, paket, produk industri, produk UMKM, e-commerce, makanan, sayur mayur, sepeda, motor, dan lain-lain kepada KAI.
Sejak dibuka 12 Mei hingga 19 Mei, ujar Joni, sudah 25 ton barang yang dikirimkan masyarakat melalui KLB. Rute yang menjadi favorit pengiriman adalah Jakarta-Surabaya dengan volume barang kiriman mencapai 12.742 kg. Pada periode tersebut masyarakat sudah mengirimkan paket, makanan olahan, sepeda, motor, dan barang-barang lainnya menggunakan kereta api.
Dalam pelayanan angkutan barang ini, Joni menegaskan, KAI tetap menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19. KAI membekali petugas dan ruang kerja dengan masker, sarung tangan, hand sanitizer, thermo gun, dan wastafel portable sehingga kebersihan tetap terjaga.
“Kami juga secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan pada barang-barang hantaran di stasiun keberangkatan dan kedatangan. Di samping itu penyemprotan juga dilakukan pada kantor atau loket ekspeditur di stasiun, terminal, gerbong barang, dan gudang,” ujar Joni.
Joni menambahkan, bahwa KLB angkutan barang ini akan buka setiap hari untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat. "Meskipun ada cuti bersama dan libur lebaran, KAI berkomitmen untuk tetap melayani angkutan barang melalui KLB,” tuturnya.