Selasa 19 May 2020 16:24 WIB

Pemkab Sleman Salurkan BST

BST ini menyasar masyarakat penerima bansos dengan nilai kurang dari Rp 600 ribu.

Warga mengantre untuk mendapatkan Bantuan Sosial Tunai (BST) saat penyaluran di Solo, Jawa Tengah, akhir pekan lalu (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Sleman mulai menyalurkan BST kepada 39 ribu KK.
Foto: ANTARA/MOHAMMAD AYUDHA
Warga mengantre untuk mendapatkan Bantuan Sosial Tunai (BST) saat penyaluran di Solo, Jawa Tengah, akhir pekan lalu (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Sleman mulai menyalurkan BST kepada 39 ribu KK.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman mulai menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang bersumber dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kepada masyarakat di wilayah Sleman yang terdampak wabah Covid-19, Selasa (19/5).

Penyaluran bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Sleman Sri Purnomo di dua lokasi yaitu Kantor Kecamatan Depok dan Kantor Kecamatan Mlati. Sri Purnomo mengatakan, bantuan yang disalurkan dari Provinsi DIY melalui Pemkab Sleman yaitu sebesar Rp 400 ribu per kepala keluarga (KK) selama tiga bulan.

Baca Juga

"Penyerahan bantuan ini (BST) dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat yang terkena imbas wabah Covid-19," kata Sri Purnomo.

Ia melanjutkan, selain BST dari Provinsi DIY, masyarakat juga mendapatkan bantuan lain dari Kementerian Sosial dengan nominal sebesar Rp 200 ribu. "Jika ditotal setiap KK mendapatkan Rp 600 ribu selama tiga bulan," kata dia.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman Eko Suhargono mengatakan, BST yang saat ini diberikan yaitu menyasar masyarakat penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dengan nilai bantuan kurang dari Rp 600 ribu.

Juga bantuan BPNT yang hanya Rp 200 ribu per bulan atau juga BSP penambahan baru yang hanya terima Rp 200 ribu sehingga ditambah oleh Pemerintah DIY sebesar Rp 400 ribu. Eko juga menyebut penyaluran bantuan sosial ini dilakukan di seluruh Kabupaten Sleman dengan jumlah KK penerima manfaar sekitar 39 ribu KK.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement