REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Utara Shanti Lestari menerima bantuan berupa 5 unit rapid test, 3.000 lembar masker bedah, 96 buah hand sanitizer, dan 50 helai alat pelindung diri (APD) untuk penanganan kasus covid-19 dari PT Nayue Kosmetik Indonesia, Jumat (15/05).
“Kami sangat mengapresiasi atas bantuan yang telah diberikan oleh PT Nayue Kosmetik Indonesia. Kami harapkan amanah atas barang-barang ini dapat kami salurkan kepada fasilitas kesehatan sesuai kebutuhannya. Karena seperti yang diketahui bahwa tenaga medis merupakan garda terdepan yang menghadapi Covid 19,” ujar Shanti.
Ia melihat bahwa perkembangan kasus Covid 19 masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Semakin bertambahnya jumlah pasien positif di Indonesia hingga 14 Mei 2020 sudah terkonfirmasi di angka 16.006. Dengan demikian, banyak dari petugas medis yang saat ini berjuang untuk membantu melawan virus tersebut.
"Semakin berkurangnya kebutuhan alat pelindung diri bagi tenaga medis masih menjadi permasalahan hingga saat ini. Namun dengan adanya bantuan yang kami terima, BPJS Kesehatan Jakarta Utara akan langsung menyalurkannya ke fasilitas-fasilitas kesehatan setelah hari raya Idul Fitri. Faskes itu akan di mapping terlebih dahulu sesuai kebutuhannya, sehingga pembagian bantuan tersebut sesuai dengan kebutuhkan masing-masing fasilitas kesehatan," jelas Shanti.
HRD PT Nayue Kosmetik Indonesia, Melia menambahkan, penyebaran APD dari PT Nayue Kosmetik Indonesia seluruhnya akan diserahkan kepada BPJS Kesehatan sebagai pihak yang memiliki data sejumlah fasilitas kesehatan. Ia melihat, sebagai pelaku usaha, pihaknya akan berkontribusi dan mengambil peran untuk bersama-sama membantu meringankan beban seluruh tenaga medis untuk memerangi wabah virus corona di Indonesia.
“Seperti yang kita ketahui, hal yang terjadi ini merupakan kesulitan dan duka yang kita alami bersama, sebagai salah satu pelaku usaha, kita berpikir apa yang bisa kita berikan untuk berkontribusi kepada negara ke masyarakat disaat seperti ini. Dan kebetulan kami mempunyai akses untuk mendapatkan alat-alat kesehatan tersebut. Sehingga kami melalui BPJS Kesehatan yang merupakan mitra fasilitas kesehatan dapat mendistribusikan kepada tenaga medis yang membutuhkan,” ungkapnya kepada tim Jamkesnews.
Melia berharap hal yang dilakukannya juga diikuti oleh perusahaan dan masyarakat yang mempunyai akses mendapatkan alat-alat kesehatan yang dibutuhkan tenaga medis yang menangani Covid 19. Hal ini diupayakan untuk melindungi tenaga medis yang berhadapan langsung dengan pasien.
"Mudah-mudahan langkah yang kami lakukan dapat menginspirasi para pelaku usaha lainnya untuk bersama-sama bergotong royong memberi dukungan terhadap tenaga medis yang berjuang untuk kesembuhan dan memerangi wabah ini. Dan juga kami menekankan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus corona," tutup Melia