Kamis 14 May 2020 10:54 WIB

Remaja Pelaku Pembunuhan Ternyata Korban Kekerasan Seksual

Remaja pelaku pembunuhan bocah dalam lemari juga diketahui sedang hamil

Konferensi pers terkait kasus pembunuhan bocah lima tahun yang dilakukan oleh seorang remaja. Dalam konferensi pers di Mapolres Jakarta Pusat, Sabtu (7/3) itu polisi menunjukan sejumlah barang bukti berupa gambar dan tulisan curahan hati dari tersangka.
Foto: Republika/Flori Sidebang
Konferensi pers terkait kasus pembunuhan bocah lima tahun yang dilakukan oleh seorang remaja. Dalam konferensi pers di Mapolres Jakarta Pusat, Sabtu (7/3) itu polisi menunjukan sejumlah barang bukti berupa gambar dan tulisan curahan hati dari tersangka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - NF, remaja putri pelaku pembunuhan terhadap anak berusia lima tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat pada awal Maret lalu ternyata merupakan korban tindak kekerasan seksual.

"NF berada dalam dua posisi sekaligus, yaitu sebagai pelaku pembunuhan dan menjadi korban kekerasan seksual. Kasus kedua juga perlu diselidiki untuk mendapatkan kesimpulan logis mengapa anak ini melakukan tindak kekerasan," kata Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (14/5).

Kondisi NF tersebut diketahui setelah menjalani pemeriksaan fisik dan psikologis di Rumah Sakit Polri Jakarta Timur. Dari situ terungkap bahwa NF juga menjadi korban kekerasan seksual oleh tiga orang terdekatnya dan kini hamil 14 minggu.

Saat ini NF telah dirujuk ke Balai Anak Handayani di Jakarta. Di balai milik Kemensos tersebut, NF mendapatkan layanan rehabilitasi sosial sambil menunggu proses peradilan.

Sejalan dengan hal tersebut, pekerja sosial dan psikolog Handayani telah melakukan beberapa terapi kepada NF. Saat ini, kondisi NF sudah menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik, secara fisik, psikis, sosial, dan spiritual.

Kondisi fisiknya tampak sehat dan sudah mampu menjaga kebersihan diri. Secara sosial, NF mulai terbuka dengan petugas untuk menceritakan permasalahannya dan merasa nyaman berada di balai. NF bahkan meminta untuk tetap berada di Balai Anak "Handayani" Jakarta dan ingin mengurus sendiri anaknya setelah lahir.

Seperti diketahui NF menghilangkan nyawa anak perempuan berusia lima tahun yang juga tetangganya. Terungkapnya NF memiliki kebiasaan menggambar berbagai ekspresi kekerasan serta kesenangannya menonton film horor dan novel tentang seorang pengidap psikopat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement