Selasa 12 May 2020 22:52 WIB

Positif Corona di Sumsel Jadi 279 Kasus

Total pasien yang sembuh 70 orang dan meninggal 9 kasus.

Pekerja medis mengecek kondisi pasien virus corona, ilustrasi.
Foto: AP
Pekerja medis mengecek kondisi pasien virus corona, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kasus positif Covid-19 di Sumatera Selatan bertambah menjadi 279 orang per 12 Mei 2020. Terdapat temuan baru berasal dari Kota Palembang.

"Satu tambahan kasus hari ini adalah seorang laki-laki usia 28 tahun dari Palembang dan status penularanya lokal," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan Yusri di Palembang, Selasa.

Baca Juga

Kasus 279 dinyatakan positif berdasarkan pemeriksaan RS Siloam di Jakarta dan sumber penularanya berasal dari lingkungan keluarga kasus tersebut yang sebelumnya telah diumumkan positif.

Total 279 kasus positif COVID-19 Sumsel per 12 Mei yakni Kota Palembang (zona merah) 151 kasus, disusul Lubuklinggau (zona merah) 35 kasus, Banyuasin (zona merah) 15 kasus, Prabumulih (zona merah) 13 kasus, Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning) 12 kasus, dan OKU (zona merah) 11 kasus.

Kasus lainnya tersebar di delapan wilayah zona kuning, yakni Ogan Ilir (delapan), Musi Rawas (delapan), Lahat (enam), Muara Enim (tiga), Musi Banyuasin (tiga), Muratara (dua), serta Pagaralam dan OKU Timur masing-masing satu kasus, khusus dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel sebanyak sembilan kasus.

Selain tambahan kasus baru, kasus sembuh juga bertambah enam orang dari palembang yakni kasus 57 (laki-laki 31 tahun), kasus 58 (laki-laki 23 tahun), kasus 91 (perempuan 54 tahun), kasus 102 (perempuan 38 tahun), kasus 130 (laki-laki 35 palembang), dan kasus 136 (laki-laki 53 tahun). "Maka total kasus sembuh mencapai 70 orang dan kasus meninggal tetap sembilan orang," tambahnya

Gugus tugas kembali mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan social dan physical distancing karena terdapat kemungkinan kasus positif bertambah jika melihat sampel yang belum diperiksa masih 1.421 spesimen.

"Kuncinya tetaplah memakai masker di manapun berada demi melindungi diri sendiri dan keluarga, jangan anggap remeh penyakit ini," kata Yusri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement