Selasa 12 May 2020 15:30 WIB

Kasus DBD Kota Tasikmalaya Meningkat

Lebih dari 30 persen penambahan kasus DBD di Kota Tasikmalaya.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang pasien anak penderita DBD menjalani perawatan (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Seorang pasien anak penderita DBD menjalani perawatan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mengonfirmasi lonjakan kasus kasus demam berdarah dengue (DBD). Sejak pertengahan April 2020, terjadi hampir lebih dari 30 persen penambahan kasus DBD di Kota Tasikmalaya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih mengatakan, hingga saat ini total terdapat 343 kasus DBD. Padahal, pada pertengahan April 2020 jumlah kasus DBD hanya sebanyak 251 kasus. "Sampai tanggal 10 Mei, ada 343 kasus DBD. Meninggal enam orang," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (12/3).

Baca Juga

Ia menyebut, kasus DBD hampir merata di seluruh kecamatan Kota Tasikmalaya. Namun, kasus kematian baru ditemukan di wilayah Kecamatan Kawalu dan Purbaratu.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengimbau warga untuk tetap waspada DBD, selain juga Covid-19 yang saat ini sedang mewabah. Ia meminta warga memanfaatkan waktu berada di rumah untuk membersihkan genangan air dan memberantas sarang nyamuk aedes aegypti. Bahkan, jika perlu warga dapat mengontak puskesmas setempat untuk pemberantasan sarang nyamuk.

"Kita tak boleh lupa, ada kasus lain yang punya potensi untuk jadi wabah, yaitu DBD. Mudah-mudahan tidak bertambah lagi korbannya," kata dia.

 

 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement