REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman minta agar alumni Politeknik Pertanian Babel nantinya memperoleh jaminan kerja. Hal ini ditegaskan saat melaksanakan vidcon dengan Panitia Pendirian Politeknik Pertanian Negeri Bangka Belitung, Senin (11/5) di Ruang Rapat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.
"Saya ingin agar politeknik ini menarik, maka harus memiliki keunggulan. Arahnya yakni ke politeknik taruna jadi begitu selesai, ada jaminan pekerjaan bagi mahasiswanya," ungkapnya.
Gubernur Erzaldi menjelaskan bahwa untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten, maka pihaknya akan menyediakan lahan praktik. Selain persawahan, lahan tersebut juga dimanfaatkan untuk praktik perternakan.
"Saat ini, Babel hanya dapat memenuhi 25 persen kebutuhan beras, selebihnya kita datangkan dari luar Babel. Selain itu, kita juga harus meningkatkan produksi ikan darat, daging sapi, dan daging kambing," ujarnya.
Gubernur Erzaldi juga berharap politeknik ini ke depannya akan dilengkapi dengan laboratorium. "Kita ingin agar melalui penelitiannya nanti dapat menangani berbagai jenis penyakit khususnya penyakit pada produk unggulan Babel seperti penyakit kuning pada lada," ungkapnya.
Gubernur Erzaldi juga berharap politeknik ini tidak hanya fokus pada produksi tetapi diharapkan mampu mendiversifikasi produk, pemasaran, serta agrobisnisnya.
Pada kesempatan yang sama, Lektor Kepala Politeknik Negeri Media Kreatif, Abdul Muin menyampaikan tahapan serta jadwal kerja Tim Pendirian Politeknik Pertanian Negeri Bangka Belitung.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel, Juaidi mengatakan bahwa tahapan- tahapan percepatan pendirian politeknik pertanian di Babel akan dilaksanakan minggu depan. Sebagai tahap awal, Tim Pendirian Politeknik Pertanian Negeri Bangka Belitung akan melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk menyusun awal kurikulum, program studi, penyusunan rekomendasi ke L2 Dikti, studi kelayakan, dan rencana teknis lainnya.
Selanjutnya, Kadis Pertanian Juaidi menuturkan bahwa pendirian politeknik pertanian dengan nuansa taruna akan membentuk lulusan yang memiliki karakter dan memiliki kompetensi sehingga siap langsung bekerja.
"Dengan kompetensi yang mereka miliki, kita berharap setiap produk unggulan Babel, khususnya 3S (sawah, sapi, dan sahang) yang dicanangkan Gubernur dapat dikembangkan oleh mahasiswa di lahan yang akan disediakan nanti. Lahan ini memiliki dua fungsi yakni edukasi dan produksi," pungkasnya.