REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapolda Jatim yang baru menjabat Irjen Pol M Fadil Imran akan memprioritaskan peningkatan keamanan untuk menekan angka penularan COVID-19 saat perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid dua di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.
"Saya hadir menjadi Kapolda dalam suasana menghadapi pandemik COVID-19. Saya hadir di Jatim ingin memperkuat kerja sama, memperkuat kolaborasi untuk sama-sama melakukan upaya pencegahan penyebarannya," ujarnya Mapolda Jatim di Surabaya, Senin (11/5).
Penerapan PSBB jilid dua di ketiga daerah tersebut akan diberlakukan selama 14 hari, yakni mulai 12 Mei 2020 hingga 25 Mei 2020. Untuk penanganan COVID-19, kata dia, Polda Jatim akan mengerahkan kekuatan yang ada serta merangkul semua pihak seperti pemerintah daerah dan TNI.
Menurut jenderal bintang dua itu, COVID-19 hanya bisa ditekan jika semua pihak mengedepankan semangat guyub dan gotong royong. "Prioritas saya adalah bagaimana saya melaksanakan penanganan terhadap COVID-19. Segenap kekuatan dan sumber daya yang dimiliki Polda Jatim akan saya kerahkan bersama dengan pemda, forkopimda dan segenap lapisan masyarakat mencegah penyebaran virus Corona," ucapnya.
Mantan Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri tersebut menegaskan siap mengawal pendistribusian jaring pengaman sosial hingga bantuan sosial kepada masyarakat, agar tidak terjadi "permainan" oknum sehingga bantuan bisa tepat sasaran.
"Kemudian juga mengawal dan mengamankan jaring pengaman sosial dari pemda maupun pemerintah pusat. Ini yang menjadi fokus awal saya," ujarnya.
Sedangkan, di PSBB jilid kedua, Fadil menyebut pihaknya tak akan henti melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat lebih disiplin untuk mencegah penularan COVID-19.
"Tentunya kami akan memperbanyak upaya sosialisasi, upaya edukasi. Karena disiplin menjadi kuncinya. Terkait dengan terobosan, Satuan Gugus Tugas bersama forkopimda akan melaksanakan rapat dan evaluasi terkait situasi terkini. Kami akan memberikan masukan terbaik, melakukan penguatan terbaik agar PSBB tahap dua bisa terlaksana lebih baik," tuturnya.