REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut Deni Suherlan tutup usia di rumah dinasnya komplek Sekretariat Daerah Garut, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin, sekitar pukul 08.00 WIB.
Jenazah Sekda Garut dishalatkan di Masjid Attaufiq komplek perkantoran Sekretariat Daerah Pemkab Garut untuk selanjutnya akan dimakamkan di Kota Bandung, Senin sore.
"Siang atau sore ini dimakamkan di makam keluarga di Kampung Cileutik, Padasuka, Kota Bandung," kata Bupati Garut, Rudy Gunawan saat melepas jenazah di rumah dinas Sekda Garut.
Bupati menyampaikan almarhum sebelumnya mengeluhkan sesak napas dan mau dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut.
Namun wafatnya Deni Suherlan di usia 57 tahun itu, kata Bupati, cukup mendadak, apalagi sebelumnya pada Ahad (10/5) malam masih berkumpul dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Garut.
"Hari ini saya dapat informasi bahwa almarhum telah menghembuskan napas terakhir di Rumdin Sekda," katanya.
Ia menyampaikan pada percakapan terakhir saat kegiatan buka bersama di Pendopo Garut rencananya Sekda akan mendatangi Kantor Pos Garut untuk pencairan dana ke kelurahan. "Almarhum rencananya hari ini akan ke Kantor Pos, pimpinan daerah sepakat untuk mencairkan dana bagi kelurahan yang akan dibagikan besok," kata Bupati.
Rudy menyampaikan turut berbelasungkawa kepada keluarga almarhum, dan menilai almarhum merupakan sosok pekerja keras dan rendah hati.
"Atas nama Pemkab Garut dan pimpinan daerah kami memberikan penghormatan terakhir serta turut berdukacita dan berbelasungkawa kepada keluarga almarhum," kata Bupati.
Sebelumnya Deni Suherlan terpilih menjadi Sekda Garut sejak 14 Januari 2019. Almarhum meninggalkan seorang istri dan satu putri semata wayangnya Ulfa Nabila (25)