REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatatkan kasus baru Covid-19 tertinggi di wilayah itu dalam satu hari, pada Sabtu (9/5) kemarin. Sebelumnya pada Jumat (8/5) tercatat jumlah kasus positif di wilayah Sumsel sebanyak 278 orang, dan pada Sabtu kemarin melonjak menjadi 278 orang yang dinyatakan positif.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel, dr Zen Ahmad, Sabtu malam mengatakan 51 kasus baru masih didominasi dari Kota Palembang, Lubuklinggau, Lahat, Musi Rawas, Prabumulih, Ogan Ilir, OKI, Musi Banyuasin dan Banyuasin serta tidak ada sebaran daerah baru. "Dari 51 kasus hari ini, tiga status penularan masih penyelidikan, sementara sisanya lokal," ujar dr Zen Ahmad di Palembang.
Sementara untuk pasien meninggal dunia, hingga Sabtu kemarin tercatat sebanyak sembilan orang. Sedangkan pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 49 orang. dr Zen mengatakan, Gugus tugas kembali meminta masyarakat agar mematuhi imbauan social distancing dan physical distancing agar penularan Covid-19 tidak semakin meluas ke area-area publik seperti pasar dan mall untuk mencegah kasus terus bertambah.
"Tak perlu ke luar rumah jika hanya untuk kumpul-kumpul tidak jelas, jika memang terpaksa ke luar maka jagalah jarak berbicara minimal dua meter dan pakailah masker. Untuk menurunkan kasus ini perlu kerja sama semua pihak," tegasnya.
Sementara temuan 278 kasus positif COVID-19 di Sumsel hingga 9 Mei tersebar di Kota Palembang (zona merah) dengan 150 kasus, disusul Lubuklinggau (zona merah) 35 kasus, Banyuasin (zona kuning) 15 kasus, Prabumulih (zona merah) 13 kasus, Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning) 12 kasus, dan OKU (zona merah) 11 kasus.
Sedang kasus lainnya tersebar di delapan wilayah zona kuning, yakni Ogan Ilir (delapan), Musi Rawas (delapan), Lahat (enam), Muara Enim (tiga), Musi Banyuasin (tiga), Muratara (dua), serta Pagaralam dan OKU Timur masing-masing satu kasus, khusus dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel sebanyak sembilan kasus.