REPUBLIKA.CO.ID,
MALANG – Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial RI tahap I akhirnya dapat diterima masyarakat Kota Malang. Bantuan ini diterima langsung masyarakat di Kantor Pos Indonesia, Rabu (6/5).
Wali Kota Malang, Sutiaji ikut, memastikan penyaluran BST dengan mengunjungi lokasi. Dia ingin memastikan pelaksanaannya memperhatikan protokol Covid-19. Setidaknya tersedia tenaga medis, tempat cuci tangan, petugas penyalur, dan penerima manfaat telah menggunakan masker pelindung.
"Lalu dilakukan pengukuran suhu tubuh serta pengaturan jarak antrian atau physical distancing," ujar Sutiaji.
Menurut Sutiaji, data penerima BST diperoleh langsung dari pusat melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Total terdapat 20.094 penerima bantuan yang tersebar di lima kecamatan. Pada tahap pertama, penerima BST berasal dari Kelurahan Kidul Dalem dan Kelurahan Bareng.
Sutiaji juga meminta adanya perlakuan khusus terhadap penerima manfaat yang sudah tua dan sakit. Mereka harus mendapatkan bantuan dengan pengiriman langsung ke rumah oleh pihak kantor Pos.
"Ini ada yang sudah sulit jalan harus ke sini (Kantor Pos), kasihan. Keluarga minta surat pengantar dari RT/RW lalu diajukan ke petugas biar nanti bantuan dikirim. Jangan karena bantuan justru jadi sakit," katanya.
Kepala Kantor Pos Malang, Agung Janarjono, menargetkan penyaluran BST Mota Malang selesai Sabtu (9/5). Lebih rinci, jumlah penerima manfaat di Kecamatan Blimbing sebanyak 4.073 jiwa sedangkan Kecamatan Kedungkandang 2.966 orang.
Selanjutnya, Kecamatan Klojen sekitar 3.568 jiwa, Kecamatan Lowokwaru 3.407 orang dan Kecamatan Sukun 6.080 jiwa. "Adapun total BST untuk Kota Malang senilai Rp 12.056.400.000. Atau terinci Rp 600 ribu per jiwa setiap bulan untuk masa bantu selama tiga bulan," ucapnya.