REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Petani di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menargetkan panen padi sawah tiga kali dalam setahun.
"Mulai tahun ini target tiga kali tanam dan tiga kali panen dalam setahun," ucap Ketua Gabungan Kelompok Tani Desa Kalawara Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Marthen Mamusung, di Kecamatan Gumbasa, Rabu (6/5).
Marthen Mamusung mengemukakan, Gapoktan yang dipimpinnya beranggotakan 10 kelompok tani. Setiap kelompok beranggotakan 15 - 25 orang. Dengan jumlah tersebut, total luas lahan padi sawah yang digarap oleh Gapoktan itu seluas 203 hektare. Sementara untuk jagung 130 hektare.
Sejak Februari - Maret sebagian petani telah mulai menanam padi. Namun, penanaman itu belum berlangsung bersamaan dengan petani lainnya, karena dipengaruhi oleh faktor air dan benih bibit yang terbatas.
"Saat ini sebagian petani sudah panen, dan sebagian belum. Bahkan ada sebagian yang masih sementara menanam jagung dan sedang menunggu panen," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk panen tiga kali, maka penanaman akan dilakukan serentak pada bulan Juni dan ditargetkan panen perdana dari penanaman serentak itu pada bulan September.
"Ini metodenya 3 x 1, jadi tiga kali padi, satu kali palawija. Hal ini untuk menjaga kesuburan tanah, serta mengurangi hama," ujarnya.
Ia menguraikan, dari luasan tersebut, padi yang dapat dipanen setiap sekali tanam per hektare mencapai 5 - 6 ton. Belum bisa meningkat sampai 7 - 8 ton.
"Untuk mencapai 7 - 8 ton, maka metodenya ya itu tadi. Tiga kali satu," sebutnya.
Dia mengutarakan sejauh ini, petani yang tergabung di Gapoktan yang dipimpinnya belum berhadapan dengan masalah kesulitan benih bibit baik padi atau-pun jagung.
"Yang ada kami selalu dibantu oleh pemerintah soal benih," ujarnya.