Rabu 06 May 2020 13:59 WIB

Polisi Buru Empat Bandit Pemecah Kaca Mobil di Depok

Bandit beraksi menarget korban yang baru mengambil uang Rp 80 jutadi bank Bojongsari.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.
Foto: Republika TV/Fian Firatmaja
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polres Metro Depok dan Polsek Sawangan memeriksa sejumlah kamera CCTV untuk memburu empat bandit pemecah kaca mobil yang beraksi di Depok, Jawa Barat, pada Selasa (5/5) pagi. "Tindakan yang dilakukan salah satunya menyusuri CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Rabu (6/5).

Selain itu, kepolisian juga mengumpulkan keterangan para saksi yang terkait insiden perampokan itu. Saksi yang diperiksa berasal dari banyak pihak mulai dari warga sekitar di TKP hingga korban. "Kita juga sedang mengumpulkan keterangan saksi dan juga mengumpulkan barang bukti," kata Yusri.

Empat bandit tersebut beraksi di tengah keramaian dan aksinya sempat terekam kamera. Rekaman kejadian tersebut kemudian tersebar dan viral di media sosial (medsos). Seorang pengusaha wanita berinisial IR (49 tahun) menjadi korban perampokan oleh empat orang yang tidak dikenal di Jalan Raya Muchtar, Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa pagi.

Perampokan yang viral di media sosial itu, berawal ketika korban baru mengambil uang sejumlah Rp 80 juta di salah satu bank di Bojongsari. Kemudian di Jalan Raya Muhtar RT 02/04, Bojong Sari, Kota Depok, di seberang McDonald Bojong Sari, sekitar pukul 10.30 WIB, mobil korban dipepet oleh empat laki-laki tidak dikenal.

 

Pelaku memecahkan kaca belakang kanan mobil korban, selanjutnya menodongkan senjata tajam jenis badik. Kemudian merampas tas korban yang berisi uang sejumlah Rp80 juta. Meski pelaku mengacungkan senjata tajam dan berhasil membawa uang korban, sopir korban tetap nekat dan mengejar pelaku. Warga setempat yang melihat kejadian itu, akhirnya ikut mengejar dan mengeroyok pelaku.

Akibat perlawanan sopir korban dan warga, pelaku terjatuh sehingga uang korban di dalam tas berserakan di jalan. Pelaku akhirnya kabur tanpa membawa uang korban. Setelah dihitung di Polsek, jumlah uang korban tersisa Rp 77,2 juta dan yang hilang sebanyak Rp 2,8 juta.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement