Selasa 28 Apr 2020 17:25 WIB

TNI Tingkatkan Kapasitas 109 Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Peningkatan agar fasilitas kesehatan dapat digunakan untuk penanganan Covid-19.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Sisriadi
Foto: dok. Puspen TNI
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Sisriadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI sedang meningkatkan kapasitas 109 fasilitas pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh ketiga matra di seluruh daerah. Itu dilakukan agar fasilitas-fasilitas kesehatan tersebut dapat dipergunakan untuk penanganan Covid-19 di daerah.

"TNI meningkatkan kapasitas 109 fasilitas pelayanan kesehatan TNI matra darat, laut, dan udara. Sekarang dimulai peningkatan kesehatan agar dapat dijadikan rumah sakit rujukan di daerah," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Sisriadi, dalam diskusi bertajuk 'Mewujudkan Sinergi Berbagai Komponen Bangsa dalam Menghadapi Wabah Covid-19', Selasa (28/4).

Baca Juga

Selain itu, kata dia, TNI juga melakukan langkah antisipasi kemungkinan adanya rumah sakit khusus di daerah yang memerlukan operator dari TNI. Untuk memenuhi sumber daya manusia, TNI siap mengerhakan tenaga medis dan paramedis yang masih ada di satuan-satuan lapangan.

"TNI selalu berpikir yang terburuk yang harus disiapkan, terutama dalam kondisi seperti sekarang. Kita lihat kurva perkembangan Covid-19. Memang ada sedikit laju penurunan penambahan jumlah kasus, namun kita belum bisa yakin karena ini masih dalam jangka pendek. Kita masih harus siapkan kondisi terburuk," jelas dia.

Sebelumnya, TNI melakukan refocusing anggaran sebesar Rp 196,8 miliar untuk membantu penanganan virus Covid-19 atau corona. Jumlah tersebut berasal dari kebutuhan anggaran Mabes TNI, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.

"Refocusing sebesar Rp 196,8 miliar yang terdiri dari kebutuhan anggaran Mabes TNI Rp 25,7 miliar, TNI AD sebesar Rp 39,9 miliar, TNI AL Rp 64,5 miliar, dan TNI AU Rp 69,5 miliar," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam rapat kerja virtual dengan Komisi I DPR, Rabu (15/4).

Anggaran TNI AD akan difokuskan pada pengadaan alat tes polymerase chain reaction (PCR) dan reagen virus Covid-19 atau corona. Serta, alat-alat lain untuk membantu penanganan medis.

Untuk recofusing, anggaran TNI AL akan dialokasikan untuk peningkatan dan pengadaan fasilitas. Serta, sarana dan prasarana kesehatan berupa peningkatan fasilitas Rumah Sakit Pasir Angin.

Sedangkan, anggaran TNI AU dialokasikan untuk pembelian insentif tenaga kesehatan di RSPAU Dr Harjo Lukito di Yogyakarta, RSAU di Bandung, dan RSAU Dr Isnawan di Halim. Serta, pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.

"Dalam rangka penangan Covid-19, Mabes TNI telah melaksanakan pengalihan sasaran kegiatan bidang operasi dan teritorial sebesar Rp 191,8 miliar," ujar Hadi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement