REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan, hari Senin (27/4) ini mulai diterapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) non non PSBB. Dia menyampaikan meski PKM ini bukan PSBB, namun Pemkot Semarang tetap mengalokasikan bantuan kebutuhan hidup kepada masyarakat .
Pembagian bantuan telah dimulai pada bulan April ini sebanyak 118 ribu paket sembako. Pada bulan Mei nanti akan ditambah kuotanya menjadi 170 ribu paket sembako karena masih banyak kekurangan di masyarakat.
Selain itu juga ada 94 ribu bantuan tunai dari Kementerian Sosial sekaligus 34 ribu bantuan dari Kementerian Sosial yang selama ini diterima oleh masyarakat, seperti PKH serta bantuan dari Presiden Joko Widodo yang mengalokasikan sebesar 10 ribu bagi warga Kota Semarang.
Jadi total hampir menjangkau 300 ribu KK warga Kota Semarang yang akan mendapatkan bantuan pada perioden Mei, Juni dan Juli 2020 nanti. “Ini sudah mencapai separuh lebih dari jumlah KK yang ada di Kota Semarang, yang mencapai 531 ribu KK,” ucap dia.
Pembatasan kegiatan ini berlaku mulai dari tempat pendidikan, tempat kerja, kegiatan ibadah, kegiatan olahraga termasuk kegiatan tempat usaha. Mulai hari ini juga Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga mulai menempatkan tim- tim gabungan satuan wilayah seperti TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, Dinkes dan BPBD Kota Semarang yang disiagakan di 16 pos pantau.
Selain itu di tiap- tiap kecamatan juga sudah ditentukan tiga tim, atau nanti ada 48 tim yang akan berpatroli di seluruh wilayah Kota Semarang untuk mengingatkan warga. Kalau memang harus keluar rumah, dipastikan harus mematuhi SOP dan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang telah disosialisasikan oleh Pemerintah.
Seperti tetap mengenakan masker, tidak berkumpul dalam jumlah banyak orang dan bergerombol, serta selalu mencuci tangan dengan bersih dengan sabun atau hand sanitizer. “Kami memohon maaf kepada seluruh warga Kota Semarang maupun warga dari luar daerah atas ketidaknyamanan ini, karena Kota Semarang butuh kesadaran dan pengertian bersama untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19,” kata dia.