Ahad 26 Apr 2020 03:28 WIB

Mensos Pastikan Bansos Jangkau Disabilitas dan Lansia

Mensos Juliari menyebut total 11.835 paket sembako diberikan ke lansia dan disabilita

Program sembako diluncurkan Menteri Sosial Juliari P Batubara di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (10/3) siang.  Menteri Sosial Juliari P Batubara memastikan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah akan menjangkau kelompok rentan yaitu disabilitas dan para lanjut usia (lansia) yang terkena dampak pandemi COVID-19.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Program sembako diluncurkan Menteri Sosial Juliari P Batubara di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (10/3) siang. Menteri Sosial Juliari P Batubara memastikan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah akan menjangkau kelompok rentan yaitu disabilitas dan para lanjut usia (lansia) yang terkena dampak pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Juliari P Batubara memastikan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah akan menjangkau kelompok rentan yaitu disabilitas dan para lanjut usia (lansia) yang terkena dampak pandemi COVID-19.

"Di samping masyarakat umum yang terdampak, kita juga harus perhatikan saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus dan rentan terhadap COVID-19 di antaranya lansia dan penyandang disabilitas," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (25/4) malam.

Sebelumnya pada Jumat (24/4) Kemensos meluncurkan bansos sembako dari Presiden bagi 4.763 lansia. Kemudian kementerian terkait kembali menyalurkan hal yang sama untuk 7.072 penyandang disabilitas.

Total 11.835 paket sembako telah didistribusikan kepada lansia dan penyandang disabilitas yang terdampak pandemi COVID-19. Sesuai kebijakan Presiden RI Joko Widodo terkait larangan mudik untuk memutus mata rantai penyebaran virus, masyarakat termasuk kelompok akan diberi bansos untuk memenuhi kebutuhan dasar.

"Bansos tersebut berupa sembako untuk wilayah Jabodetabek dan bansos tunai untuk luar Jabodetabek," kata Mensos Juliari.

Ia mengatakan penyaluran bantuan bagi masyarakat yang terdampak COVID-19 tidak bisa hanya difokuskan bagi kalangan umum saja sebab kelompok rentan yaitu disabilitas dan para lansia juga harus diperhatikan kebutuhannya. "Jadi, jangan luput dari perhatian kita," katanya.

Situasi pandemi COVID-19 berdampak besar bagi masyarakat terutama terhadap lansia dan kelompok disabilitas. Melalui bansos tersebut Kemensos berusaha selama bulan Ramadhan mereka mendapatkan bahan makanan yang baik dan bergizi agar terhindar dari virus dan penyakit lainnya.

Bansos sembako senilai Rp300 ribu tersebut terdiri dari beras, minyak goreng, kecap, sambal, mi instan, kornet, sarden, susu, teh celup dan sabun mandi. Bantuan akan disalurkan dua kali dalam satu bulan.

Sehingga total bansos sembako dari pemerintah yaitu senilai Rp600 ribu per kepala keluarga selama satu bulan. Terkait penyaluran akan diberikan selama tiga bulan terhitung April, Mei dan Juni 2020.

Direktur Jenderal (Dirjen) Rehabilitasi Sosial Kemensos Harry Hikmat mengatakan penyaluran bansos bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dalam hal pendistribusian langsung kepada penerima manfaat.

"Ini merupakan bantuan yang akan diberikan sampai ke rumah-rumah dengan melibatkan armada PT Pos Indonesia untuk memastikan bantuan sampai ke rumah penerima manfaat," kata dia.

Bansos sembako untuk lansia disalurkan melalui 94 Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU). Sedangkan bansos bagi penyandang disabilitas didistribusikan melalui 20 LKS Penyandang Disabilitas (PD), 13 Organisasi Sosial penyandang Disabilitas (OPD) serta delapan kabupaten dan kota.

Selain berupa sembako, Kemensos juga segera memberikan bansos tunai untuk 146.181 lansia dan 132.895 penyandang disabilitas di luar Jabodetabek.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement