Selasa 21 Apr 2020 22:25 WIB

Pasien Positif Covid-19 di Lampung Bertambah Satu

Satu pasien positif corona baru di Lampung berasal dari Lampung Barat.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil
Pasien Positif Covid-19 di Lampung Bertambah Satu. Foto Ilustrasi: Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) mempersiapkan Kapsul evakuasi atau isolation chamber digunakan untuk orang yang diduga mengalami gejala virus corona di pelabuhan IPC Panjang, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (29/1/2020).
Foto: Antara/Ardiansyah
Pasien Positif Covid-19 di Lampung Bertambah Satu. Foto Ilustrasi: Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) mempersiapkan Kapsul evakuasi atau isolation chamber digunakan untuk orang yang diduga mengalami gejala virus corona di pelabuhan IPC Panjang, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (29/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Setelah bertahan lama tidak ada penambahan, kini pasien positif Covid-19 Lampung bertambah satu orang menjadi 27 orang pada Selasa (21/4). Satu pasien positif tersebut berasal dari satu lingkungan dengan pasien positif sebelumnya yakni di Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana mengatakan,  pasien positif baru tersebut Ny S, perempuan, (48 tahun), pasien rujukan dari RSUD Alimudin Umar Kabupaten Lampung Barat pada 6 April 2020 ke RS Handayani di Kotabumi, Lampung Utara, lalu dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung dengan keluhan kasus kebidanan, perlu pengangkatan rahim.

Baca Juga

Pasien S dioperasi pada 9 April 2020, saat itu perawat melakukan swab tenggorokan dan hidung dengan pertimbangkan alamat pasien. "Alamatnya sama di Sekincau, Lampung Barat, dimana kita ketahui ada salah satu pasien S berasal dari Sekincau meninggal dunia," katanya dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Selasa (21/4).

Pasien S tidak pernah melakukan riwayat perjalanan. Pada 15 April 2020, hasil swabnya positif. Pada 16 April sebelum pulang selesai operasi, hasil rapid test negatif nonreaktif. Kondisi pasien membaik dan sehat, pulang dari rumah sakit tinggal di Bandar Lampung sambil menunggu kontrol operasi.

Selain penambahan pasien positif, terdapat juga penambahan pasien dalam pengawasan (PDP)   meninggal dunia sebanyak dua  orang. Reihana mengatakan, pasien Z (24 tahun), laki-laki, pada 11 April Z tiba di Bandar Lampung dari Jakarta tempatnya bekerja. Sejak tiga bulan lalu sakit pembengkakan di leher. Sebulan terakhir sering demam namun diabaikannya.

Pada 19 April, Z mengalami batuk, sesak nafas, mual disertai demam karena kondisi memburuk, keluarga membawa ke RS swasta di Bandar Lampung. Hasilnya, tidak baik ditemukan suspek paru positif dan HIV positif, ditetapkan PDP karena dari Batam dan Jakarta, dan dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek. Hasil swabnya diambil karena dari daerah terjangkit. Pada 20 April 2020 pukul 23.00 pasien meninggal dunia. "Jadi pasien ini PDP, hasil konfirmasi belum tahu karena belum datang hasil swabnya," kata Reihana.

Selanjutnya status PDP Ny S (50 tahun), perempuan. S bekerja di Tangerang daerah terjangkit dan 15 April tiba di Lampung. Pada 6 April datang ke puskesmas di Lampung Timur, dirujuk ke RS swasta di Kota Metro, dokter diagnosa menderita kanker otak, dan merujuk ke rumah sakit di Bandar Lampung. Pada 9 April 2020, S sakit kepala, tidak ada demam, batuk, atau sesak. Keluarga membawanya ke puskesmas dan dirujuk ke RS swasta.

Pada 15 April masuk RS di Bandar Lampung kondisinya memburuk. Pada 20 April 2020 pukul 20.10 meninggal dunia. Diambil sampel swabnya karena berasal dari Tangerang, daerah terjangkit dikirim ke Balitbangkes Jakarta. Pemulasaran jenazahnya dilakukan secara pasein Covid-19.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung, Selasa (21/4), ODP 2.907, selesai dipantu 14 hari 2.253 orang, masih dipantau 653 orang. ODP meninggal dunia 1 orang. PDP 55 orang, masih dirawat 15 orang, pulang, sembuh, dan negatif 33 orang, dan meninggal dunia 7 orang. Sedangkan pasien positif Covid-19 sebanyak 27 orang, masih dirawat 12 orang, meninggal dunia 5 orang, dan sembuh 10 orang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement