REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mendistribusikan 13.200 rapid diagnose test (RDT). DIY sendiri telah memulai pelaksanaan rapid test ini, yang mana DIY sebelumnya mendapat bantuan RDT dari pemerintah pusat sebesar 14.400 RDT.
Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana mengatakan, RDT ini didistribusikan ke 30 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY, Kantor Kesehatan Pelabuhan, BPBD DIY, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di DIY. Hasil dari rapid test yang telah dilakukan ini pun sudah ada.
"Dari jumlah yang telah didistribusikan yang 13.200 tadi, maka 3.059 orang hasilnya sudah diketahui. Yakni 2.973 negatif, 47 positif dan error 39 RDT. laporan ini akan kita update tiap hari Senin," kata Biwara, Senin (20/4).
Rapid test ini diutamakan bagi tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19. Selain itu, juga kontak tracing dari pasian positif di seluruh kabupaten dan kota di DIY.
"Prioritas juga para pendatang dari luar daerah, terutama yang berasal dari epicentrum Covid-19," jelasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, rapid test akan terus dilakukan. Untuk itu, pengadaan RDT untuk rapid test ini juga terus dilakukan. "Saya kira masih dengan pola yang kemarin. Tetapi untuk pengadaan rapid test kalau tidak ada bantuan dari pusat, kita sudah pesan dalam rangka untuk memperbanyak tes-tes yang dilakukan," katanya.