Selasa 21 Apr 2020 14:57 WIB

Relawan Indonesia Bersatu Lakukan Rapid Test Bagi Masyarakat

Dalam situasi seperti ini diperlukan komitmen bersama untuk memerangi Covid-19.

Petugas medis melakukan rapid test. (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika
Petugas medis melakukan rapid test. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah orang yang tergabung dalam Relawan Indonesia Bersatu Melawan Covid-19 berencana melakukan rapid test bagi masyarakat ke sejumlah daerah. Dimulai dari Jakarta kemudian ke Bandung dan terus bertahap ke sejumlah kota besar di Indonesia.

"Dalam situasi seperti ini diperlukan komitmen bersama untuk memerangi Covid-19,” ujar Inge Bunga Vanda Sjarifah, Relawan Indonesia Bersatu yang juga Ketua Majelis Taklim Hegarmanah.

Rapid test yang dilakukan relawan ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Presiden meminta agar segera dilakukan tes virus corona atau Covid-19 terhadap masyarakat dalam jumlah yang besar.

”Segera lakukan rapid test, tes cepat dengan cakupan lebih besar agar deteksi dini terhadap orang yang terpapar Covid-19 cepat dilakukan,” ujar Presiden Jokowi, dalam rapat kabinet terbatas melalui video conference mengenai laporan Tim Gugus Tugas Covid-19, beberapa hari lalu.

Melakukan tes secara cepat dan secara menyeluruh diyakini bisa menekan angka penyebaran virus corona. Sebab, ujar Inge, tidak sedikit pasien yang tidak bergejala, tetapi masih dalam masa inkubasi, namun tidak dites. Korea Selatan disebut sebagai contoh sukses yang melakukan tes secara massal.

Selain rapid test, Relawan Indonesia Bersatu juga mendukung Gerakan Nasional Masker sebagai salah satu cara menekan penyebaran Covid-19. Pengurus Majelis Pusat Dakwah Islam Jawa Barat ini mengimbau pemerintah daerah untuk bersama-sama memerangi Covid-19, salah satunya juga dengan mengadvokasi masyarakat. "Ini butuh komitmen tidak hanya di pemerintah pusat, tapi di seluruh daerah di Indonesia,” ujar Inge.

Saat ini masih banyak warga di Jawa Barat terutama di Bandung yang belum peduli menggunakan masker saat keluar rumah. Padahal pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kini mendorong semua orang memakai masker saat keluar rumah.

Hal tersebut lantaran efek positif memakai masker dalam mencegah penyebaran virus Corona. ”Masyarakat harus terus diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dengan menggunakan masker,” kata Helvie Baskoro, pimpinan Forum Perempuan Bandung Bersatu yang juga bagian dari Relawan Indonesia Bersatu.

Penggunaan masker kain saat ini dianggap cukup memadai bagi mereka yang sehat. Oleh karenanya, Helvie mengatakan, dengan semakin banyaknya masyarakat menggunakan masker kain, ketersediaan masker medis akan cenderung mudah didapatkan oleh mereka yang lebih membutuhkan. ”Termasuk tenaga medis, pasien ODP, PDP, dan positif Covid-19,” katanya.

Masker yang terbuat dari kain telah diteliti cukup untuk meminimalisasi kontak langsung dengan debu, virus, dan droplets di luar rumah jika memang tidak dapat melakukan Work From Home, dan harus berinteraksi dengan banyak orang.

Relawan Indonesia Bersatu juga mempelopori Gerakan Dekontaminasi dan melakukan Dukungan Jaring Pengaman Sosial terutama yang berada di daerah-daerah termasuk DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement