Selasa 21 Apr 2020 13:19 WIB

Satu Keluarga Dibacok di Purwakarta

Pelaku membawa senjata tajam dan melukai korban yang ada di dalam rumah.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andi Nur Aminah
Polisi memasang police line di rumah satu keluarga korban pembacokan di Purwakarta. Foto, police line (ilustrasi)
Foto: Wikipedia
Polisi memasang police line di rumah satu keluarga korban pembacokan di Purwakarta. Foto, police line (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Satu keluarga menjadi korban pembacokan di rumahnya sendiri di Kampung Munjul Rt 36/09 Kelurahan Munjuljaya, Purwakarta. Pelaku membacok tiga anggota keluarga yakni suami, istri dan anak pada Selasa (21/4) dini hari.

Kasatreskrim Polres Purwakarta AKP Handreas Ardian melaporkan sekitar pukul 02.30 WIB, pelaku masuk ke rumah korban. Pelaku membawa senjata tajam dan melukai korban yang ada di dalam rumah. “Pelaku masuk lewat pintu belakang yang sudah kami police line,” kata Handreas saat dikonfirmasi.

Baca Juga

Ia menyebutkan tiga korban mengalami pembacokan dengan kondisi luka serius. Para korban yakni suami bernama Dedi Rukmayadi (35), istrinya bernama Kurniawati (35), sementara satu anak perempuannya belum diketahui identitasnya.

Ia menuturkan korban-korban yang masih selamat ini langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bayu Asih oleh saksi yang mendapati korban berlumuran darah ke luar rumah. “Saksi mendengar suara orang minta tolong dari arah rumah korban kemudian saksi  menghampiri rumah korban melihat rumah korban gelap. Setelah itu banyak warga yang datang ke rumah korban dan saksi melihat korban dengan posisi merayap keluar pintu rumah sambil minta tolong dengan keadaan sekujur tubuh penuh darah. Kemudian oleh warga korban ditolong dan dilarikan ke RSUD Bayu Asih,” tuturnya.

Menurutnya polisi masih menyelidiki kasus ini untuk dilakukan pengejaran kepada pelaku. Motif dan kronologi tindak kejahatannya juga masih didalami mengingat tidak ada barang-barang berharga milik korban yang hilang di tenpat kejadian perkara (TKP). “Belum tahu tahu pelaku berapa orang. Masih dalam menyelidikan,” ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement