Rabu 08 Apr 2020 19:10 WIB

Sejalan dengan BPJS Kesehatan, Solidaritas Lawan Covid-19

BPJS Kesehatan, IDI, dan Republika berkolaborasi membuat program Gebah Corona.

Gebah Corona salurkan bantuan untuk tenaga medis.
Foto: Prayogi/Republika
Gebah Corona salurkan bantuan untuk tenaga medis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak  seluruh komponen masyarakat untuk memperkuat soliditas, solidaritas, dan gotong royong melawan virus corona SARS-CoV2 (Covid-19). Menyatukan solidaritas sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

"Kita semua harus bersatu melawan Covid-19. Pemerintah pusat, daerah, dan juga masyarakat harus solid agar kita dapat sukses berperang melawan Covid-19," ujarnya saat memimpin Rapat Tingkat Menteri mengenai Perkembangan Penanganan Covid-19 melalui telekonferensi di Jakarta, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Rabu (8/4).

Muhadjir selaku Ketua Pengarah Gugus Tugas Penanganan Covid-19 menjelaskan dari sisi pemerintah, langkah-langkah percepatan penanganan terus dilakukan. Diantaranya dengan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 75 triliun untuk bidang kesehatan.

Ia menjelaskan alokasi anggaran itu adalah untuk belanja penanganan kesehatan, bantuan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja, upgrade 132 rumah sakit rujukan pasien Covid-19 termasuk Wisma Atlet. Lalu untuk insentif tenaga medis yakni dokter spesialis, dokter umum dan dokter gigi, bidan dan perawat, serta tenaga medis lainnya. Termasuk untuk memberikan santunan kematian bagi tenaga kesehatan yang meninggal karena Covid-19.

Namun selain refocussing dan realokasi anggaran, pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21/2020. Aturan tersebut dibarengi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No. 1/2020, serta Keppres 11/2020.

"Perlu dipahami pelaksanaan PSBB di lapangan tidak mudah. Dibutuhkan komitmen bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga masyarakat agar patuh terhadap kebijakan yang telah ditetapkan," kata Muhadjir.

Gebah Corona

Imbauan pemerintah ini sejalan dengan apa yang telah dilakukan BPJS Kesehatan bekerja sama dengan Republika dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Ketiganya berkolaborasi membuat program Gebah Corona atau Gerakan Gotong Royong Bantu Tenaga Kesehatan Cegah Corona. Gerakan ini membuka donasi dari publik untuk mendukung pengadaan APD bagi para tenaga kesehatan di rumah sakit yang merawat pasien terpapar Covid-19.

Dirut BPJS Kesehatan Fachmi Idris menjelaskan pihaknya berupaya mengajak semua jajarannya untuk terus mendukung kerja para tenaga kesehatan. "Tugas mereka dalam merawat pasien Covid-19 ini sangat berat. Dan harus di-support terus," katanya.

Secara internal, Fachmi juga terus mengajak seluruh karyawan BPJS Kesehatan ikut mendukung donasi pengadaan APD bagi tenaga kesehatan. Dia berharap dengan dukungan yang makin luas, para tenaga kesehatan menjadi lebih bersemangat dalam menjalankan tugas menangani pasien terpapar Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement