Senin 20 Apr 2020 15:03 WIB

Dugaan Awal Terciptanya Klaster Bethel Petamburan

Sebanyak 41 penghuni Asrama Bethel Petamburan dirawat di RSD Wisma Atlet.

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan cairan disinfektan di lingkungan asrama Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Bethel di kawasan Petamburan, Jakarta, Jumat (17/4). Sebanyak 34 mahasiswa yang menghuni asrama Sekolah Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Bethel terkonfirmasi positif virus Corona (COVID-19) dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan cairan disinfektan di lingkungan asrama Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Bethel di kawasan Petamburan, Jakarta, Jumat (17/4). Sebanyak 34 mahasiswa yang menghuni asrama Sekolah Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Bethel terkonfirmasi positif virus Corona (COVID-19) dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran

REPUBLIKA.CO.ID, Asrama Sekolah Tinggi Teologi Bethel Petamburan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat menjadi salah satu klaster Covid-19 di Jakarta. Hingga kini, sebanyak 41 penghuni asrama tersebut dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet.

Menurut Camat Tanah Abang Yassin Passaribu, terciptanya klaster pasien positif Covid-19 di Bethel Petamburan terjadi setelah salah satu mahasiswa dari asrama itu kembali dari perjalanan ke Lembang, Jawa Barat pada Maret lalu. Yassin mengatakan, dugaan tersebut karena tidak ada warga di kawasan Petamburan terutama di dekat klaster Bethel yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga

"Infonya mahasiswa dari Lembang datang ke sana, tidak lama berselang mulai satu persatu mahasiswa terjangkit. Maret itu masih ada aktivitas di asrama tersebut," kata Yassin saat dihubungi, Senin (20/4).

Menurut Yassin, selain 41 penghuni asrama yang telah dirawat di RSD Wisma Atlet, sisa penghuni lainnya saat ini melakukan isolasi diri dan telah menjalani tes swab untuk mengetahui kondisi tubuh para mahasiswa turut terinfeksi Covid-19 atau tidak.

"94 mahasiswa yang sudah dites swab tapi hasil belum keluar. Jika hasilnya positif saya pastikan akan dibawa ke Wisma Atlet," kata Yassin.

Penjagaan dari pihak keamanan baik Polisi, TNI, serta para Kepala Lingkungan di kawasan itu dipastikan terus dilakukan agar para mahasiswa tetap dapat menjalani isolasi mandiri dengan baik. Yassin juga mengatakan, kebutuhan hidup para mahasiswa terutama makanan juga disiapkan oleh pihak kecamatan serta masyarakat sekitar.

"Kita juga bantu kebutuhan ke pihak asrama untuk mahasiswa. Yang jelas mereka tidak boleh keluar dari asrama," kata Yassin.

Sementara itu saat dikonfirmasi, Kepala Asrama STT Bethel Petamburan Tony Wattimena mengaku tidak mengetahui asal mula merebaknya Covid-19 di asrama itu. Ia mengatakan selama dua bulan, tidak ada aktivitas mengajar-belajar serta menerima tamu dari luar daerah Jakarta.

"Kami itu sudah dua bulan terakhir tidak ada aktivitas belajar, termasuk tidak menerima kunjungan dari luar yang datang ke asrama," kata Tony.

Anggota DPRD DKI Jakarta Riono Ahmad meminta Pemkot Jakarta Pusat untuk melakukan tindakan secara cepat dan tepat dalam mengatasi temuan kasus positif Covid-19 di Asrama Bethel Petamburan. Riano berharap tindakan harus cepat diambil untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat.

"Gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 DKI Jakarta maupun tingkat kota, harus memgambil tindakan, bentuknya berupa karantina lokal di wilayah RW 04 mapun RW 05 terkait isolasi lokal di wilayah Petamburan," ujar Riano.

In Picture: 36 Mahasiwa Positif Covid, PMI Disinfeksi Asrama Bethel

photo
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan cairan disinfektan di lingkungan asrama Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Bethel di kawasan Petamburan, Jakarta, Jumat (17/4). Sebanyak 34 mahasiswa yang menghuni asrama Sekolah Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Bethel terkonfirmasi positif virus Corona (COVID-19) dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran - (Republika/Putra M. Akbar)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement