Ahad 19 Apr 2020 00:22 WIB

Satu Lagi Warga Solo Positif Covid-19

Satu pasien positif Covid-19 adalah jamaah Ijtima Ulama di Gowa, Sulsel.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Andri Saubani
Petugas Medis melakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan kepada pemudik yang datang dari luar kota di Posko Covid-19 Graha Wisata Niaga, Solo, Jawa Tengah, Rabu (15/4).
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Petugas Medis melakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan kepada pemudik yang datang dari luar kota di Posko Covid-19 Graha Wisata Niaga, Solo, Jawa Tengah, Rabu (15/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo bertambah satu lagi pada Sabtu (18/4). Sehingga total pasien terkonfirmasi positif Corona di Solo sebanyak sembilan orang. Satu pasien tersebut merupakan jamaah Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa Sulawesi Selatan pada Maret 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, merinci, sembilan pasien positif Corona tersebut terdiri dari enam orang masih dirawat di sejumlah rumah sakit (RS) rujukan, satu pasien telah sembuh, dan dua pasien meninggal dunia. Tambahan pasien positif Corona tersebut berasal dari Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon.

Baca Juga

"Iya, tambah jadi sembilan, enam masih dirawat, dua meninggal dunia, dan satu sembuh," kata Siti kepada wartawan, Sabtu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo yang juga Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, membenarkan adanya penambahan satu pasien positif Covid-19 yang merupakan alumni Ijtima Ulama di Gowa.

"Sehingga, dari klaster itu sudah ada tiga orang yang positif Covid-19 di Solo. Satu dari Kelurahan Semanggi, dan dua dari Kelurahan Kedunglumbu," terangnya.

Dengan adanya penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, maka jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah. Data dari Gugus Tugas hingga Sabtu, jumlah ODP naik menjadi 417 orang dari sebelumnya 406 orang. Rinciannya, empat orang menjalani rawat inap, 110 orang rawat jalan, 114 dalam pemantauan, dan 303 lainnya selesai pemantauan.

Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP), bertambah empat orang menjadi 75 orang. Secara rinci, 16 orang menjalani rawat inap, 14 orang meninggal dunia, dan 45 orang dinyatakan sembuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement