Sabtu 18 Apr 2020 08:55 WIB

Indonesia Kita Memang Berbeda

Berbeda itu terkadang baik. Meski tak selalu.

Asma Nadia
Foto:

Bicara tentang perbedaan, jadi teringat juga ketika korona mulai merebak, saat berbagai negara berlomba-lomba menutup diri dari Cina yang sedang terjangkit, Pemerintah Indonesia punya cara berbeda, justru berusaha membuka diri sebesar-besarnya untuk wisatawan masuk. Bahkan, pada masa itu sejumlah dana cukup besar digelontorkan demi promo wisata.

Tidak berhenti di sana, saat ini ketika Indonesia dianggap sebagai salah satu negara pandemi korona, pejabat senior berani mengambil sikap berbeda. Berpikir untuk segera membangkitkan sektor pariwisata dengan alasan turis di negara-negara yang sudah membaik pasti bosan dan ini merupakan peluang agar mereka berkunjung ke Indonesia.

Ada lagi kebijakan tak umum yang diambil Indonesia. Ketika Amerika membatalkan ekspor jutaan masker yang sudah dibayar Kanada. Kanada menuntut masker tersebut tetap dikirimkan, tapi karena kebutuhan dalam negeri mendesak, Amerika memilih membatalkan.

Di Indonesia, sebaliknya, ketika para dokter menjerit kekurangan APD, kita justru mengekspornya. Selain menambah devisa, pejabat terkait mengatakan, kebutuhan dalam negeri masih terpenuhi.

Wallahu alam, yang jelas bertubinya permohonan akan minimnya APD dan deret nama dokter dan tenaga kesehatan yang gugur, terus mewarnai berita. Benar, berbeda itu biasa, setiap makhluk termasuk manusia diciptakan berbeda. Cara berikir, cara membuat kebijakan setiap pribadi dan negara lumrah jika berbeda.

Hanya pertanyaannya, apakah perbedaan yang kemudian dirumuskan merupakan pilihan tepat dan membanggakan untuk dikenang pada masa depan? Semoga saja perbedaan yang kemudian dipilih tidak membuat kita berujung pada nasib serupa atau bahkan lebih buruk dari Amerika atau Italia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement