Jumat 17 Apr 2020 14:45 WIB

Puluhan Tenaga Medis Corona Ditempatkan di Penginapan Khusus

Tenaga kesehatan tidak boleh kembali ke keluarga karena berisiko.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Bilal Ramadhan
Upaya memutus mata rantai Covid-19 di Kota Sukabumi dilakukan menyemprot disinfektan melalui media drone di Pasar Pelita, Rabu (8/4)
Foto: Republika/riga nurul iman
Upaya memutus mata rantai Covid-19 di Kota Sukabumi dilakukan menyemprot disinfektan melalui media drone di Pasar Pelita, Rabu (8/4)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan tenaga medis RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi ditempatkan di lokasi penginapan khusus. Hal ini dilakukan karena mereka bagian dari garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

''Pemkot atas kebijakan wali kota menyediakan tempat penginapan untuk tenaga medis di RSUD R Syamsudin yang menjadi garda terdepan,'' ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih kepada wartawan Jumat (17/4). Tujuannya untuk menghindari kontak dalam sebuah protap penananan Covid-19.

Salah satunya tidak boleh kembali ke keluarga karena bagaimanapun mereka dalam kondisi beresiko. Sehingga mereka ditempatkan di lokasi yang aman dan disediakan makan.

Rita menututkan, nantinya setelah menjalani tugas 14 hari akan menjalani isolasi. Setelah itu baru mereka akan kembali kepada keluarganya. Jumlah perawat yang ditempatkan sebanyak 39 orang tenaga medis dari RSUD R Syamsudin SH.

Meskipun petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap akan tetapi tetap dikategorikan sebagai kelompok rawan karena menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

Seperti diketahui, RSUD R Syamsudin SH menjadi salah satu rumah sakit rujukan dalam penanganan Covid-19. Saat ini di Kota Sukabumi ada 10 kasus positif Covid-19 dan 1 orang sudah dinyatakan sembuh.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pemkot memang menyediakaan tempat penginapan khusus untuk tenaga medis yang menangani Covid-19. Harapannya kebijakan ini dapat efektif dalam penanganan dan pencegahan penyebaran corona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement