Kamis 16 Apr 2020 19:52 WIB

Menpora Minta Masyarakat Bersabar Terkait Keputusan PON

Hingga saat ini belum ada keputusan resmi penundaan PON dari pemerintah.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Budi Raharjo
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali. (ilustrasi)
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainuddin Amali, meminta masyarakat bersabar menunggu keputusan terkait penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Menpora tidak menampik kemungkinan PON yang seharusnya digelar Oktober tahun ini, akan ditunda hingga 2021 karena Pandemi Covid-19.

Menpora menerima aspirasi dari berbagai pihak untuk memindahkan jadwal PON. "Saya mendapat saran dari KONI, pengurus cabor, bahkan awak media untuk menunda PON. Tapi yang berhak memberi keputusan ditunda atau tidaknya adalah Presiden, masyarakat harap bersabar dulu," kata Menpora dalam  konferensi video dengan wartawan, kemarin.

Ia memastikan, hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari pemerintah terkait kepastian pelaksanan pesta olahraga terbesar di Indonesia tersebut. Meski Komisi X DPR-RI sudah sepakat menunda PON, Menpora menegaskan pihaknya harus berkoordinasi dengan Presiden melalui rapat kabinet yang khusus membahas hal ini.

Di satu sisi, ia mengakui persiapan PON sangat terganggu akibat wabah Covid-19. Sebab, katanya, banyak pekerja di lokasi yang tidak dapat bekerja optimal karena pembatasan aktivitas yang diatur Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua.

Sebelumnya, Ketua Komisi X DPR-RI, Syaiful Huda menyatakan Kemenpora sudah sepakat menunda pelaksanaan PON menjadi tahun 2021. "Kami menyepakati PON ditunda karena pandemi Covid-19 ini. Terkait hingga kapan penundaannya, tangga, bulan dan tahunnya, kita serahkan Menpora berkonsultasi dengan Presiden," ujar Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda saat dikonfirmasi, Rabu (15/4).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement