REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN — Kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bertambah menjadi 52 jiwa. Jumlah tersebut terdiri atas17 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan 35 pasien dalam pengawasan (PDP).
Berdasarkan data terakhir yang diterima, pada Kamis (16/4), Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 menyebut, jumlah pasien meninggal sebanyak 52 jiwa atau bertambah dua korban meninggal. Sebelumnya, diketahui pada Selasa 14 April 2020, jumlahnya 50 jiwa.
"Jumlah meninggal berdasarkan data yang kami olah hari ini mencapai 52 jiwa, itu data terakhir yang kita update," kata Juru bicara Gugus Tugas Covid-19, Tulus Muladiyono.
Di samping itu, peningkatan terjadi pada pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP) yang jumlahnya menjadi 660 kasus. Dengan 528 masih dipantau dan 132 orang dinyatakan sembuh. Kasus terbanyak terdapat di Kecamatan Pamulang, Ciputat, dan Pondok Aren.
Untuk status PDP totalnya mencapai 253 kasus, dengan rincian masih dirawat sebanyak 207 pasien, sembuh 11 pasien, dan meninggal dunia mencapai 35 jiwa. Kasus terbanyak terdapat di Kecamatan Pondok Aren, Serpong, dan Pamulang.
Sedangkan pasien positif mencapai 76 kasus, dengan rincian 49 pasien masih dirawat, 10 pasien dinyatakan sembuh, dan 17 pasien meninggal dunia. Kasus terbanyak terdapat di Kecamatan Pondok Aren, Ciputat, dan Pamulang.
"Hingga saat ini kasus terbanyak masih di Kecamatan Pondok Aren," jelas Tulus.
Sebagai informasi, warga Tangsel yang mengalami keadaan darurat terkait Covid-19 bisa menghubungi 112 atau Dinas Kesehatan melalui 0811889371. Untuk informasi lebih lanjut terkait Covid-19 Tangsel kini diakses melalui website resmi lawancovid19.tangerangselatankota.go.id