Senin 20 Sep 2021 01:38 WIB

Wagub DKI: Saat Ini tidak Ada Antrean Pasien Covid-19 di RS

"Alhamdulillah DKI Jakara sudah turun Covid-19-nya," kata Riza.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Foto: Republika/Zainur Mahsir Ramadhan
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, saat ini tidak ada antrean pasien Covid-19 di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit rujukan maupun non-rujukan di Jakarta. Namun, Riza mengingatkan, agar masyarakat Jakarta tetap berada di rumah dan keluar rumah kalau ada keperluan yang mendesak.

"Alhamdulillah DKI Jakara sudah turun Covid-19-nya, tidak ada lagi antrean di rumah sakit," kata Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Ahad (19/9).

Baca Juga

Menurut Riza, persediaan dan distribusi tabung oksigen untuk keperluan pasien di rumah sakit pun telah normal kembali. Riza menuturkan, kondisi Jakarta berangsur-angsur normal kembali sehingga ada penyesuaian terhadap beberapa aktivitas masyarakat saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level3 di DKI Jakarta.

"Penyesuaian itu membuat potensi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah menjadi lebih tinggi," katanya.

 

"Dimulainya pelonggaran aktivitas masyarakat, ini berarti potensi orang yang keluar rumah bertambah, potensi orang yang berinteraksi bertambah, potensi orang berkerumun bertambah. Itu artinya, sesungguhnya potensi penyebaran bisa bertambah," ujar Riza, menambahkan.

Riza juga mengimbau warga Ibu Kota tetap melaksanakan disiplin protokol kesehatan dan menerapkan aturan PPKM Level 3 dan menerima suntikan vaksin. "Alhamdulillah warga Jakarta sudah 10 juta jiwa lebih dari target 11 juta dosis vaksin," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement