REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan operasional Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) sebagai RS khusus penanganan corona sudah mulai berjalan sejak Selasa (14/4. Arya menyebut RSPJ sudah siap melayani pasien yang terjangkit virus corona.
"Jadi (pasien) yang kondisi agak berat di RS Wisma Atlet dipindahkan ke RSPJ," ujar Arya saat konferensi video di Jakarta, Rabu (15/4).
Arya menjelaskan, RSPJ ditujukan untuk pasien dengan skala berat. Sementara pasien dengan gejala yang lebih ringan dirawat di RS Wisma Atlet. Arya mengatakan pelayanan di RS saat ini jauh lebih baik dibanding saat awal-awal pandemi corona ditemukan di Indonesia. Saat itu, kata Arya, begitu banyak pasien dengan gejala ringan hingga berat berada di RS.
"Ini pengalaman di Jakarta, awal-awal pada ke RS semua," lanjut Arya.
Saat ini, kata Arya, pemerintah telah membagi tiga kategori pasien corona. Arya memerinci, pasien dengan gejala ringan diminta melakukan isolasi mandiri. Pasien dengan kondisi skala sedang ditujukan ke RS Wisma Atlet dan pasien dengan skala berat yang memerlukan ICU diberikan perawatan di RS rujukan, termasuk RSPJ. Arya berharap model penanganan berbasis kategori pasien dapat diterapkan di daerah.
"Sekarang sudah tidak ada antrean. Kalau ini diadaptasi ke daerah, bagus banget," ucap Arya.
Arya menambahkan RSPJ juga telah dilengkapi lab swab untuk mendeteksi corona. Selain itu, RSPJ juga sedang mengembangkan sebuah aplikasi yang mampu melakukan tes swab dengan berbasis aplikasi.
"Aplikasi untuk bisa tes swab pakai drive thru. Jadi nanti masyarakat akan mendapatkan informasi mengenai jam dan lokasi tes yang disiapkan RSPJ," kata Arya.