Rabu 15 Apr 2020 12:23 WIB

RSD Wisma Atlet Rawat  424 Pasien Positif Covid-19

Pasien berstatus positif Covid-19 sebanyak 424 atau bertambah dibandingkan kemarin.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Anggota Polisi keluar gerbang Wisma Atlet Kemayoran yang difungsikan sebagai rumah sakit darurat di Jakarta, Selasa (14/4). Pemerintah akan mempersiapkan tiga tower tambahan di Wisma Atlet Kemayoran yaitu, tower 2, 4 dan 5, untuk menambah daya tampung Rumah Sakit Darurat COVID-19
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anggota Polisi keluar gerbang Wisma Atlet Kemayoran yang difungsikan sebagai rumah sakit darurat di Jakarta, Selasa (14/4). Pemerintah akan mempersiapkan tiga tower tambahan di Wisma Atlet Kemayoran yaitu, tower 2, 4 dan 5, untuk menambah daya tampung Rumah Sakit Darurat COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada 561 pasien yang dirawat inap di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, hingga Rabu (15/4) pukul 08.00 WIB. Jumlah total pasien berstatus positif Covid-19 bertambah jika dibandingkan dengan data kemarin.

"Pasien rawat inap hari ini ada 561 orang yang terdiri dari 331 pasien pria dan 230 pasien wanita," ujar Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya Yudo Margono, saat dikonfirmasi, Rabu.

Baca Juga

Ia menjelaskan, dari jumlah tersebut, 424 pasien di antaranya berstatus positif terjangkit Covid-19. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan data Selasa (14/4) pagi yang berjumlah 394 pasien. Untuk pasien lainnya terdiri dari pasien dalam pemantauan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP).

"PDP ada sebanyak 116 orang dan ODP 21 orang. Ada yang berubah jadi positif Covid-19 dan ada juga yang pulang untuk isolasi mandiri setelah hasil swab negatif," tutur dia.

Terdapat beberapa kriteria pasien yang dapat berobat atau dilayani di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Panglima Kodam Jaya, Mayjen Eko Margiyono, menjelaskan, RS tersebut dibangun untuk menangani pasien Covid-19 yang berada di kategori ringan hingga sedang.

"RS ini memang dibangun atau didirikan untuk menangani khusus yang terkena virus Covid-19 yang kategorinya ringan dan maksimal sedang," ujar Eko dalam konferensi pers di BNPB, Kamis (26/3).

Ia menjelaskan, RSD Wisma Atlet tidak akan menerima pasien anak-anak. RS tersebut akan menerima pasien dengan usia di atas 15 tahun. Bagi yang berstatus ODP, yang akan diterima ialah orang dengan usia lebih dari 60 tahun, penyakit penyertanya terkontrol, dan dapat menangani diri sendiri.

"RS ini berbeda dengan RS yg lain, karena RS ini menerapkan sistem pelayanan self handling dengan sistem visit video call," jelas Eko.

Menurut Eko, PDP yang akan diterima untuk dirawat di RS darurat itu ialah pasien dengan keluhan ringan, sesak ringan hingga sedang, dan usianya lebih dari 15 tahun. Untuk pasien positif Covid-19, harus berusia lebih dari 15 tahun dengan kondisi napas sesak ringan hingga sedang dan tanpa penyakit penyerta.

"Bagaimana yang kondisinya berat? Maka dari RS darurat ini akan dirujuk ke RS yang telah menjadi rujukan, apakah ke RSPI Sulianti Saroso atau RSUP Persahabatan," kata dia.

Rujukan juga akan diberikan oleh RS darurat kepada pasien yang dalam kondisi sakit ringan tapi membawa penyakit penyerta. Itu dilakukan karena memang RS darurat tidak didesain untuk menangani penyakit-penyakit yang lain selain Covid-19.

"Apabila ada pasien yang meskipun ringan tapi membawa penyakit komplikasi yang lain, itu akan kita rujuk karena sekali lagi RS ini tidak didesain untuk menangani penyakit-penyakit yang lain," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement