Selasa 14 Apr 2020 22:22 WIB

RS Unand Siapkan 12 Ruangan Isolasi untuk Pasien Covid-19

Ruang isolasi pasien Covid-19 rencananya ditempatkan di bagian basement RS Unand.

Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) di Ruang Isolasi Infeksi Khusus (RIIK) untuk wabah Virus Corona.
Foto: Abdan Syakura/Republika
Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) di Ruang Isolasi Infeksi Khusus (RIIK) untuk wabah Virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Rumah Sakit Universitas Andalas (RS Unand) Padang menyiapkan 12 ruang isolasi setelah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan tambahan untuk membantu penanganan pasien Covid-19.

“Untuk perawatan pasien Covid-19 kami tempatkan di bagian basement RS, ada 12 ruangan yang kami siapkan, nanti satu pasien akan menempati satu ruangan,” kata Direktur Utama RS Unand Dr. Yevri Zulfiqar saat dihubungi di Padang, Selasa (14/4).

Ia menjelaskan penempatan satu pasien satu kamar tersebut untuk mengantisipasi penularan Covid-19 kepada pasien lainnya, terutama pasien dalam pengawasan (PDP) yang hasil pemeriksaan laboratorium belum keluar.

Di antara 12 kamar tersebut, pihaknya juga menyiapkan satu ruang mini Intensive Care Unit (ICU) untuk melakukan tindakan pertolongan terhadap pasien yang mengalami penurunan atau perburukan kondisi fisik, seperti sesak napas, atau lainnya.

“Di ruang mini ICU itu nantinya kami akan melakukan penanganan sementara, selanjutnya akan dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang,” katanya.

Di RS Unand juga disiapkan ruangan khusus persalinan bagi PDP atau pasien positif Covid-19 namun hanya khusus untuk persalinan normal, sedangkan untuk persalinan dengan operasi caesar pihaknya belum bisa membantu karena ketiadaan mesin anestesi yang sesuai dengan ruangan tersebut.

“Ini sedang diajukan untuk dapat bantuan dari pemerintah provinsi, termasuk kelengkapan APD bagi tenaga medis,” katanya.

Terkait dengan tenaga medis yang menangani pasien Covid-19, pihaknya saat ini berkekuatan 12 dokter spesialis, dengan rincian lima dokter penyakit dalam, empat dokter spesialis anak, dan tiga dokter spesialis paru-paru.

“Untuk perawat kami menyiapkan 12 orang, dan itu sudah dilatih untuk menangani pasien Covid-19,” katanya.

Selain berkekuatan 12 dokter spesialis tersebut, pihaknya saat ini juga menyiapkan tujuh dokter umum yang akan dilibatkan dalam penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut.

“Ada juga bantuan residen-residen dari Fakultas Kedokteran Unand, dan setiap harinya bertugas tiga shift, pagi, siang, dan malam,” katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement