REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Di tengah kondisi wabah covid-19, program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) di Kabupaten Banyumas dan Purbalingga tetap bisa diselesaikan. Penyerahah hasil kegiatan TMMD di dua kabupaten tersebut, dilaksanakan di pendopo Setda masing-masing, Selasa (14/4).
Di Kabupaten Banyumas, kegiatan TMMD dipusatkan di Desa Karangmangu Kecamatan Purwojati. Dandim 0701 Banyumas Letkol Inf Candra, saat penyerahan hasil kegiatan TMMD pada Bupati Achmad Husein menyebutkan, kegiatan TMMD yang dilaksanakan sejak Senin (16/3), telah melaksanakan berbagai kegiatan fisik seperti pembuatan, pengerasan dan pengaspalan jalan, pembangunan talud dan pembangunan Rumah Tidah Layak Huni (RTLH), serta edukasi masalah kesehatan khususnya Covid-19.
''Mengingat kondisi kondisi wabah yang terjadi saat ini, acara penutupan TMMD tidak dilaksanakan secara seremonial seperti biasanya,'' kata dia.
Secara rinci, Dandim menyebutkan, TMMD yang dilaksanakan di Desa Karangmangu antara lain diisi dengan kegiatan pengaspalan jalan sepanjang 1.555 meter lebar 2,5 meter, pembangunan talud 127,73 M3, serta kegiatan bedah rumah dan pemugaran RTLH sebanyak 6 unit.
''Meski dalam pelaksanaan kegiatan terkendala wabah covid-19, namun semua bisa berjalan sesuai jadwal. Untuk keselamatan dan kesehatan anggota TNI dan masyarakat yang bergotong royong, kami melakukan kegiatan sedemikian rupa agar penyebaran wabah tidak terjadi,'' ucap dia.
Bupati Banyumas Achmad Husein dalam kesempatan itu, meminta masyarakat Desa Karangmangu bisa memelihara hasil pembangunan program TMMD. ''Semoga adanya akses jalan ini bisa meningkatkan kesejahteraan warga,'' katanya.
Sementara di Kabupaten Purbalingga, hasil kegiatan TMMD yang diserahkan berupa beberapa kegiatan fisik yang dilaksanakan di Desa Serang Kecamatan Karangreja. Kegiatan fisik yang dilaksanakan, antara lain berupa pembuatan jalan makadam sepanjang 1,4 km dengan lebar 7 meter, yang merupakan jalan wisata penghubung Desa Serang dan Desa Kutabawa.
Dandim 0702 Purbalingga Letkol Inf Yudhi Novrizal menyebutkan, pelaksanaan TMMD yang dikerjakan selama satu bulan lalu tidak bersifat massal karena menaati imbauan dari pemerintah pusat untuk menghindari kerumunan massa.
''Selain kegiatan fisik, kami juga melakukan kegiatan non fisik dengan melibatkan warga dengan jumlah terbatas. Sifatnya hanya menginformasikan kepada warga masyarakat terkait apa yang harus dilakukan oleh masyarakat dalam menghadapi isu saat ini dan dalam mendukung pembangunan di Purbalingga,'' jelasnya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, dalam kesempatan itu mengapresiasi yang telah dilakukan oleh TNI dalam kegiatan TMMD. Dia berharap, dengan adanya jalan wisata yang menghubungkan Desa Serang dan Desa Kutabawa, maka kegiatan wisata di kedua desa itu jelak bisa semakin meningkat.
''Semoga kedepan bisa meningkatkan perekonomian dan pariwisata yang ada di Kabupaten Purbalingga, khususnya Desa Serang dan Kutabawa,'' jelasnya.