Selasa 14 Apr 2020 00:31 WIB

Pasien Positif Covid-19 di Kepri Bertambah Jadi 27 Orang

Salah satu pasien positif Covid-19 ini adalah Wali Kota Tanjungpinang Syahrul.

Petugas kesehatan melakukan tes cepat (rapid test) COVID-19 kepada warga (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin
Petugas kesehatan melakukan tes cepat (rapid test) COVID-19 kepada warga (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan bahwa jumlah pasien positif Covid-19 di daerah itu bertambah empat orang. Sehingga totalnya kini menjadi 27 orang.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, Isdianto di Tanjungpinang, Senin (13/4) menyebutkan empat pasien itu, yakni dua di Kota Tanjungpinang, dua di Kota Batam. "Salah satu pasien positif Covid-19 ini adalah Wali Kota Tanjungpinang Syahrul," katanya.

Baca Juga

Kendati demikian, Isdianto mengaku belum mendapat laporan sebaran empat pasien yang positif ini, termasuk kluster sebarannya. "Mudah-mudahan tidak ada lagi kluster baru dari daerah terdampak Covid-19," katanya.

Ia menjelaskan sampai saat ini untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 165 orang. Lalu Orang Dalam Pengawasan (ODP) 2.162 orang, dan Orang Tanpa Gejala (OTG) 686 orang.

Sementara PDP meninggal positif Covid-19 ada enam orang, PDP meninggal negatif Covid-19 atau penyakit penyerta ada empat orang, dan PDP meninggal sedang dalam proses laboratorium ada empat orang. "Sedangkan yang sembuh ada dua orang, yakni satu di Kota Tanjungpinang dan seorangdi Kabupaten Karimun," kata Isdianto.

Ia kembali mengingatkan masyarakat untuk terus menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah dan tetap menjalankan protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah, juga tetap berada di rumah. “Jaga diri kita dan keluarga. Bersama kita bisa mencegah Covid-19 ini,” katanya.

Pihaknya juga menerbitkan instruksi wajib memakai masker bagi semua orang yang beraktivitas di luar rumah dan seluruh pengelola fasilitas publik yang melayani masyarakat, baik pemerintah maupun swasta mewajibkan petugasnya menggunakan masker dan menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau penyanitasitangan (hand sanitizer).

“Mari kita terus berdoa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa agar segera mengangkat Covid-19 dari Bumi Melayu yang kita cintai ini,” kata Isdianto.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement