Senin 13 Apr 2020 22:38 WIB

Polisi Jember Patroli Pastikan tak Ada Penimbunan Sembako

Patroli sembako akan rutin dilakukan jelang bulan suci Ramadhan.

Pedagang sedang melayani pembeli di pasar tradisional. ilustrasi
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pedagang sedang melayani pembeli di pasar tradisional. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Aparat Polsek Tempurejo, Jember, melakukan patroli sembako. Patroli ini untuk memastikan tidak ada penimbunan bahan pokok selama pandemi virus corona baru atau Covid-19.

"Kami rutin melakukan pengecekan di sejumlah toko bahan pokok di wilayah Kecamatan Tempurejo untuk mengantisipasi penimbunan saat wabah Covid-19," kata Kapolsek Tempurejo AKP Suhartanto saat dihubungi di Jember, Jawa Timur, Senin (13/4).

Baca Juga

Menurut dia, patroli pengecekan bahan pokok dilakukan sebagai upaya mencegah aksi penimbunan di tengah kekhawatiran masyarakat akan wabah virus Corona dan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.

"Monitoring untuk menjaga stabilitas bahan pokok dan mengantisipasi kepanikan masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok sudah dilakukan selama beberapa hari ini dan hasilnya tidak ditemukan adanya penimbunan," tuturnya.

Suhartanto juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah untuk berada di rumah dan menerapkan protokol penanganan Covid-19 apabila terpaksa harus ke luar rumah untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Sementara itu, anggota Polsek Sempolan juga melaksanakan patroli ke berbagai tempat perbelanjaan guna memastikan pasokan bahan pokok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah setempat selama wabah virus corona.

"Tidak hanya toko yang menjual bahan pokok, namun kami juga patroli di sejumlah apotek untuk memastikan bahwa tidak ada penimbunan masker yang memanfaatkan kepanikan warga d tengah pandemi Covid-19," kata anggota Polsek Sempolan Aiptu Yudi Tri.

"Sejauh ini harga bahan pokok terpantau stabil serta tidak ada aksi borong dan penimbunan yang dilakukan oleh warga maupun toko di tengah wabah Covid-19 dan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan," katanya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah, apabila terpaksa keluar rumah, harus menggunakan masker dan tetap melakukan "social/physical distancing" untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement