Sabtu 11 Apr 2020 05:17 WIB

Dentuman Anak Krakatau Terdengar di Sejumlah Wilayah

Dentuman Anak Krakatau kencang tapi dari bawah tanah, intens dari jam duaan.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Gunung Anak Krakatau Meletus: Erupsi Gunung Anak Krakatau, Jumat.
Foto: Kementerian ESDM
Gunung Anak Krakatau Meletus: Erupsi Gunung Anak Krakatau, Jumat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Sabtu (11/4) sekitar pukul 02.00 WIB, Fauzan Mulyono (26 Tahun) tengah mendengarkan siaran podcast dengan menggunakan pengeras suara di kamarnya. Perhatiannya terusik oleh dua kali suara dentuman yang ia dengar dari luar kamar. Pria yang kerap disapa Adut itu kemudian memutuskan untuk mematikan siaran yang ia dengarkan.

"Gue matiin podcast, merhatiin suara apa. Gue nyalain podcast lagi, eh nongol deui suarana," tutur warga Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, itu kepada Republika, Sabtu.

Adut memutuskan untuk membuka Twitter dan mencari informasi terkini dari sesama warganet. Di sana, ia menemukan bahwa tak sedikit warganet yang juga mendengar suara sama.

Adut masih penasaran. Ia mencoba mengontak teman-temannya yang berada di dekat rumah dan di Condet, Jakarta Timur.

"Gue chat temen gue deket rumah juga denger. Gue tidak merasakan getaran. Temen gue di Condet kerasa," kata Adut. Ia mengaku masih mendengar suara dentuman hingga pukul 02.56 WIB.

Bukan hanya Adut, Nila Kusumasari (26 Tahun) juga mendengar suara yang sama dari rumahnya yang terletak di wilayah Cijantung, Jakarta Timur. Ia mendengar suara gemuruh yang berasal dari dalam bumi.

Nila mendengar suara tersebut cukup sering dimulai dari pukul 02.00 WIB. "Dentumannya kencang tapi dari bawah tanah, intens dari jam duaan. Kadang berhenti, nanti muncul lagi. Kadang frekuensinya mepet-mepet, terus nanti hening lagi, bunyi lagi," tutur Nila.

Nila sempat mengira suara tersebut merupakan suara langkah kakaknya yang sedang berjalan di dalam rumah. Setelah mengecek, ternyata bukan. Ia juga sempat mengira rumahnya kemasukan maling dan meminta kakaknya untuk mengecek keluar rumah.

"Sampai keluar abang gue cek ke bawah, rantai semua aman. Kayak meriam suaranya, tapi mendem," katanya.

Selain oleh warga Jakarta Timur, suara dentuman juga dirasakan oleh warga Cikini, Jakarta Pusat. Ariotejo (26 Tahun) terbangun dari tidur sekitar pukul 02.30 WIB karena temannya menelepon memberi kabar mengenai suara dentuman.

Mulanya, dia menyangka suara itu merupakan suara gemuruh petir karena memang sedang hujan sebelum dia pergi tidur. "Ternyata pas gue ke luar, hujan sudah enggak ada. Suaranya enggak segede gemuruh. Suaranya gede, tapi jauh gitu," tutur dia sembari mencari informasi mengenai erupsi Gunung Anak Krakatau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement