Jumat 10 Apr 2020 17:41 WIB

7 Cara Mencegah Amil tak Jatuh Miskin karena Corona

Amil harus tetap bertahan dan mampu terus hidup dengan kerja keras.

Nana Sudiana (Sekjend FOZ & Direksi IZI)
Foto:

Pertama, mencegah tidak terkena wabah. Penyebab dari wabah ini adalah virus corona jenis baru yang disebut dengan Novel Coronavirus 2019 (Covid-19). Penyakit ini termasuk dalam golongan virus yang sama dengan virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle-East Respiratory Syndrome (MERS).

Hingga kini, belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan infeksi virus Corona. Karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau agar masyarakat tidak memandang sepele penyakit ini dan senantiasa melakukan tindakan pencegahan. Salah satunya adalah dengan menerapkan social distancing.

Selain itu, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi virus Corona. Di antaranya: mencuci tangan dengan benar, menggunakan masker, menjaga daya tahan tubuh, tidak pergi ke negara terjangkit dan menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi menularkan covid-19.

Para amil harus terlibat penuh untuk melakukan upaya pencegahan agar tak terkena wabah. Walau begitu, sebagai muslim kita tetap harus tenang dalam menghadapinya. Ajaran Islam sendiri sebenarnya memiliki kemampuan yang cukup untuk menghindari virus ini. Islam dalam ajarannya sangat memperhatikan  pentingnya kesehatan tubuh, pikiran, dan jiwa.

Islam juga mengajarkan pada kita untuk menjaga kebersihan, merawat tubuh, pikiran, dan jiwa kita dengan baik. Ini semua merupakan bagian dari sunah Nabi dan selaras dengan perilaku untuk mencegah kita terinfeksi dari virus maupun bakteri yang menganggu kesehatan tubuh.

Kedua, tetap aktif bekerja walau tetap di rumah dan dalam status Work From Home  (WFH). Bekerja di rumah dalam situasi saat ini bukanlah sebuah pilihan. Hal ini karena WFH kali ini disebabkan adanya pandemik virus corona baru (covid-19). Bisa saja work from home membuat sebagian orang yang tak terbiasa mengalami stres.

Walaupun dalam WFH, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan kita tetap menjaga jejaring sosial selama isolasi diri. Ketika Presiden meminta pekerja WFH dan sekolah-sekolah Study From Home (SFH), itu semua demi keselamatan dan keamanan bersama.

Dalam pembatasan kontak fisik karena Covid-19, sebenarnya kita tetap bisa terhubung dengan teman, relasi dan saudara kita melalui email, media sosial, konferensi video, telepon, dan lainnya. Biarpun begitu, saat WFH, kita tetap harus menetapkan waktu istirahat saat bekerja di rumah. Hal ini kadang kurang kita sadari karena terlihat seperti tidak sedang bekerja.

Selain makan siang, pertimbangkan untuk melakukan peregangan di sela-sela waktu kerja. Hindari juga stress dan rasa bosan yang melanda ketika berkegiatan dan bekerja di rumah. Dengan ketenangan hidup, semoga kita tetap bugar dan imunitas terjaga dengan baik dan terbebas dari dampak penyebaran virus corona.

Ketiga, Terus membantu dan memudahkan mustahik. Lembaga zakat walau ditengah wabah Covid-19, tetap berkomitmen terus memberikan pelayanan kepada muzaki dan mustahik. Khusus untuk mustahik, walau ada batasan protokol Covid-19 yang harus ditaati, pekerjaan membantu dan memuliakan mustahik terus dilakukan.

Mustahik ini juga termasuk kelompok rentan yang akan terimbas wabah Covid-19, terutama dengan adanya social distancing dan lalu diikuti physical distancing dalam mencegah penularan Covid-19. Walau sebagian amil WFH, seluruh kanal komunikasi untuk memudahkan layanan muzaki dan mustahik tetap perlu dioptimalkan.

Koordinasi pun walau lewat beragam aplikasi sosial media, masih bisa dilakukan secara rutin. Saat yang sama, layanan zakat digital juga terus dimaksimalkan untuk menjadi sarana muzaki bayar zakatnya tidak mengalami kesulitan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement